Menjabat Ditengah Krisis Anggaran, Harus Inovatif
MUKOMUKO – Seperti diketahui, sejak dua tahun terakhir keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam kondisi kurang memadai, banyak kegiatan prioritas tak terlaksana, bahkan memunculkan utang. Kondisi ini harus dihadapi oleh pemerintahan Sapuan – Wasri yang baru dua tahun menjabat dan ujian berat bagi seluruh pejabat daerah, apalagi mereka yang baru saja diangkat oleh bupati yang baru. Pada mutasi lalu, Bupati Sapuan secara jujur mengungkapkan kondisi sulit ini dan berharap pejabat mampu bekerja dan berinovasi ditengah krisis. Salah seorang pejabat senior Mukomuko yang sekarang menjabat sebagai sekretaris sekaligus Plt Kepala BPBD Mukomuko, Ramdani,SE mengaku bersukur masih diberi kepercayaan oleh bupati. Ia cukup berpengalaman menjadi pejabat dan pernah melanglang buana di berbagai OPD. Ramdani mengaku memang sekarang kondisi sulit, jika hanya bekerja mengandalkan anggaran, pasti tidak akan berjalan, maka perlu ada inovasi dan keinginan kuat membangun daerah. ‘’Karena memang kondisi keuangan yang diwariskan pemerintah sebelumnya kurang bagus, ini menjadi tantangan bagi kita semua, baik bagi bupati maupun bagi seluruh pejabat yang dipercaya bupati menjalankan pemerintahan ini, maka kita harus tetap semangat dan berusaha,’’ kata Ramdani. Terus untuk langkah yang akan dilakukan, Ramdani menjelaskan, tupoksi atau program setiap OPD sudah ditentukan, siapapun pejabatnya tinggal merealisasikan. Maka ditengah krisis APBD seperti sekarang, menjadi ujian, bagaimana bekerja menyukseskan tugas yang ada. Ia tetap akan upayakan bisa menarik program dari pusat, salah satu targetnya adalah mengatasi penderitaan daerah langganan banjir, seperti Pondok Batu dan Teras Terunjam. ‘’Pekerjaan berat bagi kita bagaimana menyukseskan program yang sudah ditentukan ditengah kekurangan anggaran. Saya dulu pernah di BPBD dan di beberapa dinas, maka nanti dengan kenalan-kenalan lama di pusat maupun provinsi kita bangun komunikasi, mudah-mudahan ada program bisa kita bawa, paling utama target saya mengatasi banjir,’’ tegasnya. Asisten I Setdakab Mukomuko, Dr.Abdianto,SH,M.Si juga mengatakan sudah menjadi kewajiban setiap ASN untuk bekerja disiplin dan maksimal, karena itu adalah amanah. Gerak kerik dan kerja PNS dipantau oleh masyarakat dan atasannya masing-masing, paling penting lagi menjadi amal masing-masing. Maka terkait dengan kondisi sulit keuangan daerah, bukan berati pejabat atau ASN bisa bermalas-malasan, tugas wajib dilaksanakan. ‘’Kan sudah menjadi keharusan bagi ASN bekerja, karena kita dibayar oleh negara dari uang rakyat. Kalau kita mementingkan kerja lain dari tugas, itu berkhianat,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: