JUT Tanah Rekah-Selagan Jaya Memprihatinkan
TANAH REKAH - Kondisi jalan usaha tani (JUT) Desa Tanah Rekah yang berbatasan langsung dengan JUT Desa Selagan Jaya (Sp3) Kecamatan Kota Mukomuko, sangat memprihatinkan. Padahal jalan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dua desa untuk menunjang perekonomian. Kenapa tidak, kondisi jalan yang saat ini berlubang yang cukup dalam serta berlumpur, berpengaruh dengan nilai jual hasil perkebunan masyarakat. Tak heran, hasil perkebunan warga dua desa yang dilintasi jalan ini mengalmi penurunan harga yang signifikan. Karena terjadi meroketnya biaya lansir hasil kebun saat panen. Hal ini diakui oleh Kades Tanah Rekah, Masrut, bahwa JUT yang penghubung dengan Desa Selagan Jaya butuh peningkatan. Disebutnya, JUT tersebut bukan hanya digunakan sebagai akses untuk mengeluarkan hasil pertanian saja. Tapi juga sebagai jalan alternatif bagi warga dua desa tersebut. Disamping itu juga, JUT ini juga salah satu akses menuju tempat pembuangan akhir (TPA).
‘’Kami berharap pemerintah melakukan peningkatan JUT yang menghubung dengan Selagan Jaya. Karena JUT itu sangat besar dampaknya, selain akses pertanian juga akses keluar masuk desa bagi warga di dua desa ini. Apalagi JUT ini juga salah satu akses bagi mobil pengangkut sampah ke TPA,’’ ujar Masrut.
Sementara itu, Kades Selagan Jaya, Sumanto mengatakan hal yang senada bahwa JUT penghubung Selagan Jaya - Tanah Rekah yang melintasi TPA ini perlu ditingkatkan. Pasalnya warga sering mengeluh, jika musim hujan jalan tidak bisa dilewati bahkan parahnya lagi puluhan ton tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani tidak bisa di keluarkan dan membusuk. Ia sampaikan juga, dengan situasi saat ini pemerintah desa tidak bisa melakukan peningkatan dengan menggunakan dana desa. Karena DD banyak dialihkan untuk penaganan Covid-19. Sehingga kegiatan fisik di desa berkurang. Dengan keadaan seperti ini ia berharap ada bentuk kepedulian dari Pemkab untuk peningkatan JUT tersebut.
‘’kondisi jalan yang sekarang ini sangat memprihatinkan, karena sulit untuk dilewati. Dengan kondisi jalan seperti ini juga membuat potongan harga TBS lebih besar, ini juga menjadi keluhan warga kita,’’ ucap Sumanto.
Menurutnya, dengan adanya peningkatan jalan desa khusunya jalan tembus kedesa Tanah Rekah, akan berpengaruh langsung dengan ekonomi masyarat. Baik itu masyarakat Selagan Jaya, Tanah Rekah maupun masyarakat desa lain yang menjalankan aktivitas ekonomi didaerah itu.
‘’Apa yang tidak berpengaruh dengan ekonomi masyarakat desa, hasil perkebunan sawit warga di desa ini saja sampai ratusan ton setiap bulannya. Jadi sangat terasa efeknya jika akses ini lancar,’’ tutup Sumanto. (api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: