Instalasi Listrik Tak Sesuai PUIL Bisa Akibatkan Kebakaran

Instalasi Listrik Tak Sesuai PUIL Bisa Akibatkan Kebakaran

MUKOMUKO - Beberapa tahun terakhir, terdapat puluhan kasus musibah kebakaran rumah di wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Sebagian besar diduga akibat korsleting arus pendek listrik.

Sepekan terakhir, peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kecamatan Pondok Suguh dan Ipuh. Sejumlah 6 unit rumah milik warga setempat diduga terbakar dampak korsleting arus pendek listrik.

Hal ini mengundang keprihatinan Lembaga Inpeksi Teknis Tegangan Rendah (LIT-TR) dari PT. Serkolinas Aman Nusantara. Seperti disampaikan Kepala Unit PT. Serkolinas Aman Nusantara Kabupaten Mukomuko, Bambang Purwanto, Jum'at (18/6).  Korsleting arus pendek listrik sangat memungkinkan bisa mengakibatkan kebakaran.

''Banyak peristiwa kebakaran yang terjadi akibat korsleting arus pendek listrik. Itu sangat memungkinkan bisa terjadi. Lebih lagi di Kabupaten Mukomuko. Jujur saja, banyak konsumen listrik yang menggunakan instalasi tak sesuai standar,'' ungkap Bambang.

Dari beberapa kasus kebakaran diduga akibat korsleting listrik di daerah ini, setelah dilakukan pengecekan lapangan  pada umumnya disebabkan instalasi listrik tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

''Harus kita akui, setelah dicek lapangan. Banyak instalasi listrik konsumen yang tidak memenuhi SNI, korsleting hingga menyebabkan kebakaran. Belum lagi masalah PUIL dan SLO, pada umumnya masyarakat kita terkesan belum memperhitungkan hal itu,'' imbuhnya.

Dijelaskannya, mengenai instalasi listrik. Konsumen mestinya menggunakan instalasi sesuai SNI. Kemudian, memenuhi Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Puil merupakan dokumen SNI yang digunakan sebagai standar acuan dalam pemasangan instalasi tenaga listrik tegangan rendah untuk rumah tangga, gedung perkantoran, gedung publik dan bangunan lainnya. Bagian penting lainnya, konsumen listrik semestinya harus mengantongi Sertifikat Layak Operasi (LSO).

''Kejadian kebakaran rumah akibat korsleting listrik cukup mengundang perhatian kami. Banyak kejadian, diakibatkan instalasi listrik tidak memenuhi standarisasi,'' demikian Bambang. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: