Bupati Tinjau Korban Kebakaran di Air Bikuk

Bupati Tinjau Korban Kebakaran di Air Bikuk

PONDOK SUGUH - Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA turun meninjau sekaligus menemui warga korban kebakaran di Desa Air Bikuk, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Sabtu (12/6), siang. Bupati beserta rombongan tiba di lokasi setelah beberapa jam kejadian. Begitu disampaikan Sekdes Air Bikuk, Iwan, SHi kepada harianradarmukomuko. "Saat kebakaran, bupati sedang berada di Ipuh. Sepulang dari Ipuh, beliau (bupati, red) langsung menemui warga kami yang sedang ditimpa musibah kebakaran,'' ungkap Iwan. Empat rumah yang tertimpa musibah kebakaran dari kalangan warga kurang mampu. Amrizal Laham (49), tidak memiliki pekerjaan tetap. Menurut Iwan, biasanya bekerja sebagai kuli bangunan. Kondisi rumah Amrizal rata dengan tanah. Barang-barang berharga, termasuk surat menyurat penting, seperti KK dan sertifikat tanah serta lainnya hangus terbakar. Koban musibah kebakaran, Syamsurizal (72). Tergolong warga miskin, kerja serabutan. Biasanya, kata Iwan, kesehariannya mencari brondolan sawit. Rumah dan seisinya milik Syamsurizal juga jadi arang. Masih Iwan, korban atasnama Yusnimar (45), merupakan pelaku UMKM, jualan manisan. Rumah dan seisinya turut jadi abu. Kemudian, rumah milik seorang buruh harian, Hartoni (35). Beruntung masih bisa diselamatkan dan api berhasil dipadamkan dengan bantuan warga sebelum meluluhlantakkan rumahnya. "Dari peristiwa ini, tiga unit rumah hangus terbakar. Satu unit lagi, milik Hartoni, hanya sebagian saja dan kondisinya masih bisa ditempati," terang Iwan. Iwan juga menyampaikan, untuk sementara ini, keluarga korban kebakaran menumpang di rumah warga sekitar dan sebgian lagi menempati tenda terpal bantuan Pemda. ''Untuk sementara, korban musibah kebakaran menumpang di rumah warga sekitar,'' ujarnya. Iwan juga menyampaikan bahwa bupati juga menitipkan pesan. Khusus pengurusan surat menurat penting milik korban kebakaran dapat dipermudah. ''Tadi bupati juga menyampaikan pesan. Berkaitan dengan surat-surat penting yang ikut terbakar, segera dirincikan. Beliau meminta untuk dipermudah dalam pengurusannya,'' demikian Iwan.(nek).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: