BKSDA Identifikasi Bangkai Gajah di Mukomuko

MUKOMUKO – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu tindaklanjuti penemuan bangkai gajah di wilayah Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Senin (7/6), Tim BKSDA melibatkan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), KPHK Seblat, pihak PT. BAT dan diampingi jajaran Polsek Sungai Rumbai, turun ke lokasi penemuan. Hasil identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Koordinat lokasi penemuan bangkai gajah di kawasan Hutan Produksi (HP) Air Teramang, masuk wilayah konsesi PT. BAT.
Kepala KPHK Seblat, Asep M Natsir ketika dikonfirmasi via handphonenya, Selasa (8/6), membenarkan adanya penemuan bangkai gajah tersebut. Pihaknya belum menyimpulkan, penyebab kematian gajah.
‘’Senin tanggal 7 Juni, kami dari pihak BKSDA turun ke lokasi penemuan gajah mati. Melakukan olah TKP, sekaligus idenfikasi data lapangan. Untuk memastikan penyebab kematian gajah, kami telah mengirim sample bangkai gajah untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan sample bekerjasama dengan laboratorium UNIB (Universitas Bengkulu, red) dan saat ini kami masih menunggu hasil,’’ ungkap Asep.
Penemuan bangkai gajah bermula dari informasi yang disampaikan pihak Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Informasi ini disampaikan ke KPHK Seblat dan kemudian di sampaikan ke BKSDA Bengkulu.
Dijelaskan Asep, pada tanggal 23 Mei 2021 pihak Balai Besar TNKS turun melaksanakan tugas patroli lapangan. Dua hari kemudian, tepatnya tanggal 25 Mei 2021, rombongan TNKS mencium bau tak sedap ketika melintasi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan gajah mati. Rombongan TNKS mencoba mencari tau sumber bau busuk tersebut dan kemudian ditemukan tumpukan tulang belulang. Temuan ini ditindaklanjuti dan disampaikan ke pihak BKSDA.
‘’Penemuan pertama oleh pihak Balai TNKS, yang kebetulan patroli kawasan hutan. Kemudian dikoordinasikan ke kami dan kemudian ditindaklanjuti,’’ terangnya.
Sembari menunggu hasil laboratorium keluar, pihak BKSDA bakal koordinasi dan membuat laporan resmi ke Polres Mukomuko terkait temuan tersebut.
‘’Untuk lebih lanjut, temuan ini segera kami laporkan secara resmi ke Polres Mukomuko,’’ paparnya.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Andy Arisandi, SH,.S.Ik.,MH menyebutkan, penemuan bangkai gajah masih dalam proses identifikasi pihak BKSDA. Keberadaan anggota Polri disaat identifikasi lapangan, baru sebatas mendampingi rombongan.
‘’Kita memproses setelah adanya laporan resmi. Kehadiran anggota di lapangan hanya mendampingi rombongan,’’ demikian Kapolres Andy. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: