Tes CPNS Ditunda, Kuota P3K Dievaluasi
MUKOMUKO - Informas awal, pelaksanaan tahapan tes CPNS dan Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K/PPPK) dilangsungkan setelah lebaran, nampaknya sedikit tertunda. Alasannya pemerintah daerah harus mengevaluasi kembali kuota P3K yang diberikan, besar kemungkinan bakal dikurangi dari kuota awal sebanyak 745 orang, menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Sekretaris daerah (Sekda), Drs. H. Marjohan mengatakan, berdasarkan catatan dari BKN, pemerintah daerah perlu mengevaluasi kuota dan formasi untuk guru. Dimana akan dilakukan pengakuran jumlah kebutuhan guru sebenarnya dan guru mata pelajaran yang sangat diperlukan serta sekolah mana saja. Terkait data Depodik yang digunakan, Sekda mengatakan walau kuota 745 orang ini sudah merujuk Depodik, namun kemungkinan ada ketidak selarasan, sehingga ditakutkan terjadi penumpukan guru di sekolah yang sama dengan mata pelajaran yang sama.
‘’Ini perlu diakurkan seakur mungkin, harus jelas guru apa yang diperlukan dan untuk sekolah mana. Supaya guru PPPK yang akan diangkat cocok dengan keperluan sekolah. Jangan sampai guru mata pelajaran yang sama berlebih, sementara itu menjadi beban daerah,’’ kata Sekda.
Menyangkut dengan pembiayaan untuk gaji kabarnya ditanggung pusat, Sekda mengatakan, pusat hanya menanggung untuk satu tahun saja, artinya berikutnya menjadi beban daerah. Ini salah satu menjadi pertimbangan mendasar, mengingat kesanggupan APBD. Sebab tidak mungkin mereka hanya diperkerjakan setahun, setelah itu diberhentikan dari P3K.
‘’Pusat hanya nanggung gajinya setahun, artinya akan kembali ke daerah, sementara keuangan kita tidak memungkikan, maka perlu dilakukan penyesuaian dan evaluasi sebelum diterima,’’ tegasnya.
Terkait CPNS sendiri, Sekda mengatakan untuk CPNS tidak ada perubahan kuota, namun karena penerimaannya satu paket dengan PPPK, maka dengan ditundanya pengumuman P3K, maka CPNS juga harus tertunda. Proses evaluasi sudah berjalan, mudahan seminggu kedepan sudah siap, akan disampaikan ke pusat atau BKN, setelah itu baru diumumkan.
‘’Mau tidak mau, CPNS juga harus ditunda dulu, karena penerimaan dengan P3K satu paket. Mudahan dalam seminggu kedepan sudah selesai evaluasi sehingga dapat dimulai tahapannya,’’ tegas Marjohan.
Bupati Mukomuko, H.Sapuan,SE,MM,Ak,CA,CPA juga menyatakan hal serupa, mengingat kedepan untuk hak dan kewajiban P3K diserahkan ke daerah, maka mau tidak mau harus ada penyesuaian kebutuhan dasar guru dan kemampuan daerah. Sebetulnya tidak ada penundaan, tapi penyesuaian saja, karena untuk jadwal ini ditetapkan oleh pusat.
‘’Kita menjalankan petunjuk dari pusat, seluruh daerah sama saja, sebab kebijakan penerimaan ini adanya di pusat, daerah sebatas penyelenggara dan pengusulan,’’ pungkasnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: