Tabrak Pick Up, Pelajar Alami Lurat

Tabrak Pick Up, Pelajar Alami Lurat

PONDOK SUGUH RM – Lagi-lagi peristiwa laka lantas terjadi di Kabupaten Mukomuko. Sebelumnya, petani Desa Dusun Pulau Kecamatan Air Rami meninggal dunia diduga usai tabrak mobil Pick Up L300. Selasa(3/11/2020) sekitar pukul 17.00 WIB, pelajar asal Desa Air Bikuk, Kecamatan Pondok Suguh Aldo(14) mengalami luka berat(lurat) diduga menabrak mobil Pick Up Daihatsu nopol BA 93XX BC yang dikendarai oleh Indra(28) warga Desa Pasar Baru Kecamatan Ipuh. Korban yang tidak menggunakan helm mengendarai motor scoopy nopol BD 66XX NM mengalami luka bagian wajah yakni rontok gigi atas bagian kiri, luka rahang, luka robek bagian pelipis dan luka lecet dibagian lutut. Sementara penumpang yang dibonceng oleh korban Rio Manulang(21) warga Desa Air Bikuk Kecamatan Pondok Suguh hanya mengalami luka lecet bagian bagian bibir, wajah dan kaki. Kronologis dari data terhimpun, peristiwa laka bermula saat korban melaju kendaraan dari arah Mukomuko menuju arah Bengkulu, tidak menggunakan helm. Sedangkan mobil Pick Up melaju dari arah Bengkulu menuju arah Mukomuko. Ketika sampai di persimpangan Desa Lubuk Bento Kecamatan Ipuh, mobil pick up yang dikendarai oleh Indra berbelok, Sementra motor yang dilaju oleh korban datang dan menabrak pintu mobil sebelah kiri, mengakibatkan bagian depan motor scoopy hancur dan patah jok depan. Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi,S.IK.SH MH melalui Kapolsek Pondok Suguh Iptu Nanuk Irawan,S.Ikom menbenarkan bahwa ia telah mendapat laporan terkait adanya laka lantas di wilayah Kecamatan Pondok Suguh. Laka lantas sering terjadi merupakan kelalaian yang dilakukan oleh pengendara. Apalagi, peristiwa laka tersebut terjadi pada anak dibawah umur. Ia menghimbau kepada orang tua untuk pantau anaknya dalam berkendara. ‘’Ya, kami sudah mendapatkan laporan laka tersebut, barang bukti sudah kita amankan. Peristiwa ini terjadi pada anak dibawah umur, saya himbau kepada orang tua, tolong pantau anaknya saat berkendara. Kapan perlu jangan dibiarkan mereka berkendara sebelum berumur 18 tahun. Agar tidak ada lagi kejadian serupa. Kebanyakan laka yang terjadi diwilayah Mukomuko merupakan kurang hati-hati pengendara dan terjadi pada remaja,’’tutup Nanuk(njw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: