Pergi Kerja, Warga Ditemukan Jadi Tengkorak
TERAMANG JAYA – Rabu (19/8) warga Nagari Malepang, Kecamatan Basa Ampek Balai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) heboh. Hal tersebut disebabkan adanya penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia. Lokasi penemuan berjarak kurang dari 50 meter dari Jalan Lintas Barat (Jalinbar). Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh anggota Polsek setempat, ditemukan baju dan celana yang diyakini berkaitan dengan tengkorak. Dalam kantong celana ditemukan dompet berisi sejumlah uang dan e-KTP. Dalam e-KTP tercantum nama Apriadi Akbarudin (24). Alamat Dusun I Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya. Berdasarkan alamat tersebut, anggota Polsek setempat berkoordinasi dengan Polsek Teramang Jaya. Selanjutnya anggota Polsek Teramang Jaya berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Lubuk Selandak. Rabu malam, perangkat Desa Lubuk Selandak bersama pihak keluarga pergi ke Pessel. Tengkorak kepala dan tulang belulang selanjutnya dibawa ke Lubuk Selandak. Kemarin (20/8) pagi, tengkorak telah dikebumikan sebagaimana mestinya. Belum diketahui secara pasti penyebab Kematian korban. Dugaan sementara, korban meninggal diduga bunuh diri dengan cara gantung diri. Hal ini dibenarkan oleh Penjabat (Pj) Kades Lubuk Selandak, M. Ali.
Dihubungi wartawan koran ini, M. Ali menyampaikan, berdasarkan bukti-bukti yang ada, berupa sepeda motor dan e-KTP serta pakaian, diyakini tengkorak tersebut adalah Apriadi warga Lubuk Selandak. Oleh karena itu, pemerintah desa dan keluarga Apriadi memutuskan untuk membawa tengkorak tersebut dan memakamkan dengan layak.
‘’Saya dapat informasi dari Polsek Teramang Jaya pada Rabu pagi. Malamnya sekitar pukul 20.10 WIB perangkat desa dan keluarga berangkat ke Tapan. Kamis pukul 04.30 WIB tiba kembali di Lubuk Selandak. Pagi tadi (Kemarin, red) sudah dimakamkan,’’ jelas M. Ali.
Hal senada disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lubuk Selandak, Asrianto Putra alias Ir. Ia mengatakan berdasarkan informasi yang didapat, Apriadi diduga meninggal sekitar 1 bulan lalu. Dasar dugaan ini adalah, penemuan motor RK King oleh warga sekitar sekitar satu bulan lalu. Motor ditemukan warga tidak jauh dari lokasi penemuan tengkorak. Saat ditemukan, motor dalam posisi berdiri lengkap dengan kontaknya. Setelah 3 hari motor terparkir dekat semak belukar, selanjutnya dibawa ke kantor nagari, kemudian dibawah ke Polsek terdekat. Dasar lain, Ir mengaku bertemu dengan Apriadi pada awal Juli dalam acara pernikahan adik Apriadi.
‘’Minggu pertama bulan Juli, saya bertempat dengan Apriadi, di rumahnya dalam acara pesta pernikahan adiknya. Mungkin setelah acara itu dia itu tewas,’’ jelas Ir.
Ir menambahkan, selama ini Apriadi bekerja di Silaut. Sesekali Apriadi pulang untuk menjenguk keluarga. Pihak keluarga menganggap Apriadi sedang bekerja. Wajar jika pihak keluarga tidak menyadari bahwa Apriadi sudah meninggal. Lokasi penemuan tengkorak sekitar 50 kilometer dari tempat Apriadi tinggal selama ini.
‘’Wajar keluarga tidak melaporkan kehilangan karena dianggap sedang kerja. Kejadian ini membuat pihak keluarga kaget dan sedih,’’ tambah Ir.(dul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: