Camat Malin Deman Terima Tantangan Polsek MS

Siap Turun Bersama, Sisiri Aliran Sungai Muar

MALIN DEMAN – Terima tantangan Polsek Mukomuko Selatan (MS). Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FKPK) Malin Deman siap turun bersama sisiri keindahan alam di aliran Sungai Batang Muar. Rencananya, rombongan FKPK melibatkan para Kades, jajaran Polsek Ipuh dan juga bakal turut serta pihak Koramil 02/Ipuh turun menelusuri alam pada 12 Agustus mendatang.

Adapun kegiatan ini, selain menikmati keindahan alam di seputaran Malin Deman, juga bertujuan untuk mempromosikan objek wisata alam yang ada di sekitar aliran Sungai Batang Muar.

Camat Malin Deman, Suhapri, SH mengatakan, Kapolsek MS  bersama jajarannya mengajak untuk menelusuri aliran Sungai Batang Muar.

Tujuan dari kegiatan ini yang jelas adalah untuk menikmati suasana alam Malin Deman yang asri.  Namun selain menikmati pemandangan aliran sungai tentu ada manfaat yang bisa diambil lagi.  Diantaranya mempromosikan objek wisata yang ada di Malin Deman terutama air terjun termasuk aliran sungai.  Selain itu juga tidak menutup kemungkinan akan digelar pemancingan bersama.  Karena direncanakan alam bermalam dengan membangun tenda di lokasi atau pinggir sungai muar tersebut.

‘’Rencananya akan besok (hari ini, red) akan kita rembukan bersama pemerintah desa terkait rencana kegiatan penelusuran sungai batang muar.  Karena segala kemungkinan bekal akan kita siapkan terutama sekali adalah makanan,’’jelasnya.

Sementara Kades Talang Baru, Dahri Iskandar yang baru terpilih jadi Ketua Forum Kades Malin Deman mengatakan, pemerintah Desa Talang Baru mendukung rencana dari Kapolsek MS dan pemerintah kecamatan.  Karena selain sekedar menikmati alam tentu banyak hal yang dapat diambil dari kegiatan tersebut.  Lantaran wilayah Kecamatan Malin Deman memiliki berbagai macam objek wisata yang bagus terutama sekali adalah air terjun.  Namun untuk pergi kesana butuh persiapan yang matang karena jauh dari pemukiman warga.

‘’Tujuan pasti dari penelusuran aliran sungai batang muar tidak tahu pasti. Jelasnya adalah menikmati alam aliran sungai tersebut. Bisa jadi pihak kepolisian melihat kondisi dan situasi alam Malin Deman. Selain itu juga tidak tertutup kemungkinan pihak kepolisian mensurvei lokasi-lokasi yang rawan terjadinya illegal logging,’’tutup Dahri.(dom)

Sumber: