Dua Pertiga Personel Polres Amankan Pilkada

Dua Pertiga Personel Polres Amankan Pilkada

Tidak Dipersenjatai

METRO - Dua pertiga personel Polres Mukomuko bakal diterjunkan pada operasi Mantap Praja 2020 yang digelar dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah setempat. Hal ini disampaikan Kapolres Mukomuko, AKBP. Andy Arisandi, SH, S.Ik, MH melalui Kabag Ops Kompol Hasdi kepada Radar Mukomuko (RM), kemarin.

''Dua pertiga personel Polres dimaksud berjumlah 252 orang,'' ungkapnya.

Dijelaskannya, arah pengamanan untuk dimensi pengamanan penyelenggara Pilkada, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan bakal pasangan calon (Paslon) peserta Pilkada akan ditugaskan 12 orang personel. Dari 12 personel itu, juga dipersiapkan untuk petugas cadangan.

''Khusus untuk kontestan Pilkada, sementara ini dipersiapkan 8 orang. Dengan ketentuan, masing-masing individu calon ditugaskan 1 orang. Ketentuan ini bisa saja berubah, tergantung jumlah pasangan calon yang daftar di KPU nantinya. Kemudian ditambah 4 orang lagi, untuk pengamanan komisoner KPU dan Bawaslu,'' imbuhnya.

Kendati dipandang penting, Polres Mukomuko belum mempersiapkan personel yang bakal ditugaskan untuk pengamanan potensi gangguan dan ambang gangguan. Menurut Kompol Hasdi, persiapan pengamanan potensi gangguan dan ambang gangguan masih dalam proses kajian pihaknya. Sementara ini, potensi itu belum ada riak. Hanya saja, yang sudah dihitung dalam perencanaan pengamanan, untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) kategori aman dan TPS kategori rawan.

''TPS khusus dan TPS kategori sangat rawan belum ada tempat kita. Sementara, yang sudah dirancang untuk pengamanan TPS aman dan TPS kategori rawan,'' ujarnya.

Identik TPS yang masuk kategori rawan, hasil pemetaan suasana politik di lapangan.  Kemudian dilihat dari faktor sosial kemasyarakatan dan kajian georafis atau lokasi wilayah TPS. Secara detail, ini sudah dipetakan, berikut dengan jumlah personel yang bakal diterjunkan. Kata Kompol Hasdi, untuk proses pengamanan dan jumlah personel sudah dipersiapkan dengan matang.

''Petugas PAM di TPS tidak dipersenjatai. Para petugas hanya dibenarkan membawa tongkat dan bekerja sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur,red) pengamanan Pilkada,'' tegasnya.

Selain itu, Kompol Hasdi memastikan semua personel pengamanan Pilkada diharuskan mematuhi protokol kesehatan. Mematihi protokol kesehatan, sebagai langkah kewaspadaan terhadap penyebaran virus COVID-19.

''Semua petugas diwajibkan pakai masker, sarung tangan, pakai Face shield (Alat pelindung wajah bening anti virus,red),'' pungkasnya. (nek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: