Bupati, Dandim dan Kapolres Diperiksa?
Saat Masuk ke Kampung Berseri
METRO – Bupati Mukomuko, H.Choirul Huda, SH, Dandim 0428/MM Letkol Inf. YM Teguh Edi Pamungkas dan Kapolres Mukomuko, AKBP. Andy Arisandi, SH, S.Ik, MH dan Sekdakab, Drs. Marjohan beserta rombongan diperiksa? Memang ada apa? Ternyata para pejabat teras ini diperiksa oleh Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat desa untuk mengecek kesehatan dan suhu tubuhnya. Pemeriksaan ini berlangsung ketika rombongan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mukomuko turun memantau sekaligus melakukan penilaian Kampung Bersih Sehat dan Mandiri (Berseri) gagasan Kapolres Mukomuko di 15 kecamatan.
Tidak hanya itu, rombongan Tim Gugus Tugas COVID yang juga melibatkan Asisten III Setdakab, Drs. H. Arinal Basri, beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pejabat eselon III dan IV serta Ketua TP PKK Kabupaten Mukomuko ini, juga mengingatkan kembali agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru disituasi penyebaran COVID-19. Selain itu, kehadiran rombongan juga mengobarkan semangat gotong royong masyarakat dan menumbuhkan kembali kearifan lokal dalam hal bersama lawan COVID-19.
Kamis (16/7), Tim Gugus Tugas COVID-19 turun ke Desa Arga Jaya, Kecamatan Air Rami, Desa Talang Baru, Kecamatan Air Rami dan Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh. Berikutnya, Jum’at (17/7), tim ke Desa Banjarsari, Kecamatan Sungai Rumbai, Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya dan Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik.
Menyusul, Sabtu (18/7), rombongan dikomandoi langsung oleh Bupati Mukomuko selaku Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 turun ke Desa Tunggal Jaya dan Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam. Kemudian Desa Talang Medan, Kecamatan Selagan Raya. Di Kecamatan V Koto, tim ke Desa Resno dan kemudian Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang.
Terakhir, Minggu (19/7), tim ke Desa Lubuk Sanai Dua, Kecamatan XIV Koto, Desa Tirta Makmur, Kecamatan Air Manjuto, Desa Selagan Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko dan Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit.
Kapolres Mukomuko, AKBP. Andy Arisandi, SH, S.Ik, MH mengungkapkan, program Kampung Berseri ini merupakan upaya pemerintah untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat dalam beraktivitas di tengah situasi badai pandemi COVID-19. Pencanangan Kampung Berseri landasan utamanya membangun motivasi masyarakat untuk tetap tangguh berkreativitas. Terutama menjaga kestabilan pangan masyarakat. Misalnya, memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan lahan produktif dan menghasilkan.
Kemudian, mengingatkan kembali masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan akan penyebaran COVID-19. Kata Kapolres, meski Kabupaten Mukomuko berada di zona hijau, di situasi adaptasi kehidupan baru ini, juga diharus tetap melakukan pembatasan sosial, bangun kemandirian dan patuh terhadap protokol kesehatan.
‘’Tujuan utama program Kampung Berseri ini, mengingatkan kembali masyarakat agar tetap tangguh dan waspada terhadap penyebaran virus COVID-19. Situasi dari new normal ke adaptasi kehidupan baru pada situasi pandemi ini, bukan bearti masyarakat terbebas dari ancaman penyebaran virus. Akan tetapi bagaimana masyarakat mampu secara mandiri lawan COVID 19 melalui kreativitas dan semangat kegotongroyongan. Perlu diketahui, mengatasi penyebaran virus corona tak cukup hanya pemerintah, tetapi juga peran masyarakat secara bersama menutup ruang penyebaran,’’ ungkap Kapolres.
Senada disampaikan Dandim 0428/MM Letkol Inf. YM Teguh Edi Pamungkas. Disampaikannya, semangat gotong royong masyarakat perlu ditanamkan untuk melawan COVID-19. Membantu pemerintah dalam memerangi penyebaran COVID merupakan bagian dari bela negara.
‘’Mari bersama putus rantai penyebaran COVID-19 dengan tetap mematuhi imbauan pemerintah. Jaga kebersihan, pakai masker ketika bepergian, jaga jarak, cuci tangan dan jaga imun tubuh. Perlu diketahui, bela negara bukan hanya angkat senja di medan perang, tetapi perang melawan penyebaran virus adalah bagian dari bela negara,’’ imbuhnya.
Pamungkas, Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH mengapresiasi setinggi-tinggi terlaksananya program Kampung Berseri disejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Mukomuko. Menurut bupati, melalui Kampung Berseri ini, dapat membangun kembali semangat kemandirian masyarakat menghadapi situasi pandemi. Menumbuhkembangkan semangat membangun kearifan lokal dan tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19.
Bupati berharap masyarakat tidak lengah. Jaga diri masing-masing agar terhindar dari penyebaran virus. Sesuatu yang perlu dipertahankan, kata bupati, Kabupaten Mukomuko masih berstatus zona hijau. Untuk itu, dengan kerjasama pemerintah dan masyarakat diharapkan Kabupaten Mukomuko tetap diposisi zona hijau hingga berakhirnya masa pandemi ini.
‘’Kita tidak tahu kapan COVID ini akan berakhir. Mari kita patuhi imbauan pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Alhamdulillah Kabupaten Mukomuko masih berada di zona hijau, untuk itu mari kita jaga secara bersama,’’ pungkasnya. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: