Menuju Masyarakat Produktif dan Aman

Menuju Masyarakat Produktif dan Aman

Wabiner Dialog Interaktif Korem 041

METRO – Kemarin berlangsung kegiatan wabinar yang diselenggarakan Komando Resor Militer 041/Garuda Emas, Komando Distrik Militer 0428/Mukomuko. Dialog interaktif yang menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga ini diberi tema “Optimalisasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan Menuju Masyarakat  Produktif dan Aman COVID-19 di Wilayah Provinsi Bengkulu”. Pada acara ini, undangan yang hadir di Makodim 0428 Mukomuko menyaksikan secara live dialog yang diselenggarakan di Bengkulu. Adapun narasumbernya, pertama Gubernur Bengkulu, memaparkan materi terkait kebijakan pemerintah daerah terkait regulasi dan kesiapan Pemprov dalam rangka menuju new normal di Wilayah Provinsi Bengkulu. Kedua Danrem 041/Gamas, yang memaparkan terkait strategi pembinaan teritorial dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Provinsi Bengkulu. Ketiga Kapolda yang bicara terkait dengan penegakan hukum saat pandemi Covid-19 ditinjau dari segi Kamtibmas. Narasumber ke empat Kepala Dinas kesehatan provinsi yang bica soal percepatan penanganan dan pencegahan pandemi COVID-19 dan terakhir Rektor UNIB bicara soal konsep epidemologi Covid-19 terkait kesiapan menuju new normal. Dandim 0428 Mukomuko, Letkol Inf.Y.M. Teguh Edi Pamungkas saat menyampaikan ringkasan setelah acara, mengatakan inti dari dialog yang disampaikan narasumber bagaimana disiplin protokol kesehatan. Kemudian perlu kerjasama semua pihak, terutama tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda untuk mensosialisasikan dan mengingatkan warga agar terus mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas. Disisi pemerintahan, tim gugus tugas terdiri dari pemerintah daerah, TNI, Polri dan sebagainya terus berupaya, tentu perlu dukungan dari semua unsur. ‘’Benang merahnya disitu, bagaimana menerapkan disiplin protokol kesehatan untuk terhindari dari Covid-19. Perlu keterlibatan kita semua, baik dari tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan sebagainya,’’ kata Teguh. Komandan Resor Militer (Danrem) 041/Garuda Mas (Gamas) Bengkulu Brigjen TNI Yanuar Adil dalam pemaparannya menyampaikan, COVOD-19 merupakan ancaman non militer terhadap bangsa ini. Maka semua pihak baik pemerintah, swasta maupun individu wajib membela negara. Saat ini ada tiga strategi yang dilakukan, pertama sosialisasi pada masyarakat terkait bahaya dan cara menghadapinya. Kedua Strategi pembelajaran, salah satunya dengan membentuk desa tangguh COVID-19, dimana warganya selalu taat protokol kesehatan, sehingga menjadi contoh yang lainnya. Berikutnya strategi penegakan protokol kesehatan, sampaikan teguran bagi yang  warga yang melanggar. ‘’Kita harus hidup berdampingan dengan COVID-19, maka patuhi protokol kesehatan dan tingkatkan pengawasan. Sampai hari ini kasus baru masih terus ditemukan. Maka pendekatan yang dilakukan harus humanis untuk mematuhi protokol kesehatan. Tujuannya supaya aktivitas berjalan dan ekonomi masyarakat dan daerah tetap tumbuh,’’ tutupnya. (jar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: