Sudah Boleh Sekolah, Diknas Lakukan Evaluasi
Sementara Siswa Baru Bergiliran
METRO – Informasinya sebagai daerah zona hijau, Mukomuko sudah mendapat lampu hijau untuk melakukan sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Bahkan hari pertama masuk kemarin, beberapa sekolah siswa yang hadir cukup rame, terutama untuk madrasah dan SMA sederajat. Khusus sekolah dibawah Pemkab Mukomuko, proses masuk masih diatur, dimana dalam minggu pertama ini, siswa yang hadir dibatasi lima hingga 15 orang, didampingi wali. Namun sekarang pihak Diknas melakukan evaluasi, untuk kemungkinan melakukan sekolah seperti biasa.
Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Mukomuko, Drs.H.Ruslan,M.Pd mengatakan untuk sementara masih menerapkan rencana awal. Dimana setiap hari beberapa siswa, khususnya siswa baru dipanggil ke sekolah lima orang bersama wali untuk diberi penjelasan. Hari pertama kemarin bahkan ada sekolah yang hadirkan hingga 15 siswa karena kondisi memungkinkan dan ada aturan baru.
‘’Untuk sementara tetap kita jalani ini dulu, sudah ada yang rame ke sekolah mungkin mengetahui edaran baru. Yang dihadirkan sementara masih siswa baru, karena ada yang perlu dijelaskan,’’ kata Ruslan.
Untuk kedepannya apakah rencana guru akan datang ke rumah tetap diterapkan sesuai rencana atau ada perubahan, belum pasti. Sekarang proses evaluasi seiring dengan keluarnya edaran baru pemerintah daerah menyangkut diizinkan buka sekolah normal. Yang perlu dievaluasi adalah kesiapan sekolah menerapkan protokol kesehatan, kemudian kesiapan dari dinas kesehatan serta keperlua lain.
‘’Kita evaluasi dulu sebelum menerapkan sekolah normal, sebab ada banyak syarat untuk buka sekolah normal tersebut. Salah satu yang wajib menerapkan protokol kesehatan,’’ tegasnya.
Ruslan meminta pada pihak sekolah untuk tetap memperdomani petunjuk dari pemerintah, ini perlu untuk antisipasi. Karena mengendali murid dalam jumlah banyak ada kesulitannya, tidak semudah mengarahkan orang dewasa. Dan paling penting lagi, guru harus mematuhi protokol kesehatan, wajib menggunakan masker, karena itu pedoman para siswa nantinya.
‘’Jangan sampai nanti karena terlalu bersemangat akhirnya tidak terkendali, karena guru maupun siswa sudah sangat merindukan suasana sekolah seperti biasa,’’ tutupnya. (jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: