Genderang Pilkada Ditabuh, Petugas Pemilu Diaktifkan
Dibekali APD dan akan Dirapid Tes
METRO – Per tanggal 14 Juni kemarin, petugas pemilu tingkat kecamatan hingga desa resmi diaktifkan kembali, setelah sebelumnya distop karena pandemi COVID-19. Pengaktifan ini pertanda genderang Pilkada 9 Desember ditabuh. Adapun petugas Pemilu tersebut yaitu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) PPS dan KPPS dibawah KPU Mukomuko. Kemudian Pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Desa dan Kecamatan (PDK) dibawah komando Bawaslu Mukomuko. Karena masih suasana COVID-19, petugas Pilkada ini akan dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD).
Ketua Bawaslu Mukomuko, Padlul Azmi,SH didampingi Amrozi,M.Pd menerangkan diaktifkannya petugas Pemilu ini sesuai dengan instruksi dari Bawaslu pusat, bersamaan dengan tahapan yang berjalan di KPU. Karena kondisi COVID-19 pengaktifan petugas ini dilakukan secara zoom meeting. Ia juga menjelaskan selama menjalankan tugas masing-masing akan dibekali dengan alat pelindung diri standar, berupa masker, sarung tangan, suplemen dan alat cuci tangan.
‘’Setiap melakukan kegiatan pengawasan di lapangan wajib menerapkan SOP keselamatan dari penularan virus corona. Anggaran pengadaan APD dari pusat sebanyak Rp 743 juta. Sejak di-SK-kan kembali, maka mereka resmi menjadi bagian dari Bawaslu yang berkewajiban mengawasi Pilkada,’’ kata Padlul.
Total petugas dibawah Bawaslu yaitu Panwascam dan PDK sebanyak 311 orang, dipastikan tidak ada pergantian petugas, karena semuanya masih memenuhi syarat. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mengajukan pelayanan Rapid tes terhadap semua petugas ke pemerintah daerah, untuk memastikan semuanya aman dari virus corona. Adapun tugas awal dilakukan pengawasan kegiatan KPU, pengawasan netralitas ASN dan TNI/Polri.
‘’Semua diaktifkan tidak ada pergantian, karena petugas yang lama masih memenuhi syarat. Kita berharap mereka bisa secara profesional melaksanakan tugas pengawasan untuk suksesnya Pilkada,’’ ungkapnya.
Ketua KPU Mukomuko Irsyad Kamarudin juga mengatakan PPK, PPS dan KPPS sudah diaktifkan, dari keseluruhan ada 10 orang yang dilakukan PAW karena mengundurkan diri. Sama dengan Bawaslu, semua petugas di lapangan akan dibekali dengan masker, sarung tangan dan cuci tangan sebagaimana protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19. Untuk tugas yang akan dilakukan adalah mempersiapkan segala sesuatu untuk pencocokan mata pilih dan tugas lain.
‘’Kita akan menerapkan protokol kesehatan sebagaimana dianjurkan untuk mencegah virus corona. Intinya tahapan sudah dimulai semua harus siap dan bertanggungjawab atas tugas yang diberikan,’’ tutupnya.(jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: