Kekecewaan Warga Pasar Ipuh Semakin Memuncak
Pemkab Belum Penuhi Janji Bangun Rumah Nelayan
IPUH – Kecewaan warga dan Pemerintah Desa Pasar Ipuh ke Pemerintah Kabupaten Mukomuko di bawah kepemimpinan Bupati H.Choirul Huda, SH dan Wakil Bupati (Wabup) Haidir, SIP semakin memuncak. Betapa tidak, warga desa hanya dibuai janji. Rencana pembangunan 50 unit rumah nelayan di desa ini sampai sekarang belum terwujud.
Di tahun 2019 lalu, pemerintah desa dan warga kembali dibuai janji bantuan rumah nelayan. Rencananya di tahun 2019 itu akan dilaksanakan pembangunan. Fakta mengejutkan, lahan di sediakan pemerintah desa seluas 1 Hektare (Ha) sampai sekarang tak diolah. Mengecewakan lagi, lahan itu pernah dilakukan pengukuran melibatkan pihak Bidang Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) Mukomuko.
Kades Pasar Ipuh Kecamatan Ipuh, Edi Harianto mengatakan, kemungkinan besar rencana pembangunan rumah nelayan di wilayah Desa Pasar Ipuh sebanyak 50 unit tersebut bakal tidak terlaksana. Hal tersebut jelas sampai saat sekarang ini belum ada kejelasan, kepastian dan informasi lanjutan. Pembangunan rumah nelayan ini sebenarnya bukan hanya Desa Pasar Ipuh saja yang dapat ditetapi juga desa lain seperti Desa Teramang Jaya. Oleh karena itu, pemerintah desa menilai rencana pembangunannya tidak jadi dilaksanakan. Sebagai buktinya pemerintah desa dan dinas terkait telah mengirimkan surat ke pemerintah pusat agar jadi merealisasikan rencana pembangunan rumah nelayan tersebut.
‘’Kita belum mendapatkan kata kepastian dari pihak manapun baik itu dari kabupaten maupun pemerintah pusat. Mungkin bisa jadi rencana pembangunan tersebut tidak jadi terlaksana. Tetapi kita untuk saat ini berfikir positif saja. Mengingat kondisi saat sekarang ini pemerintah pusat sedang disibukan dengan bencana pandemi covid-19,’’tuturnya.
Sebagai keseriusan, Pemerintah Desa Pasar Ipuh telah menyediakan lahan untuk pembangunan 50 unit rumah nelayan tersebut. Bahkan tanah sebagai tempat pendirian tidak sepenuhnya milik desa tetapi juga dimiliki oleh masyarakat Desa Pasar Ipuh. Artinya pemerintah dan khususnya masyarakat Pasar Ipuh sangat mengharapkan pembangunan 50 unit rumah tersebut. Langkah berikutnya juga telah dilakukan oleh pemerintah yakni melakukan pengukuran bersama pihak BKD bagian aset dan pihak BPN Mukomuko beberapa bulan lalu.
‘’Sebagai bentuk keseriusan kita dan masyarakat kita mau menyerahkan lahan untuk pembangunan 50 unit rumah nelayan tersebut. Tapi sayang sampai saat sekarang ini masyarakat Pasar Ipuh menunggu pembangunannnya. Tentu dalam hal ini pemerintah desa menjadi sasaran bagi masyarakat. Bisa jadi lahan yang serahkan oleh masyarakat bisa diambil kembali jika tidak terlaksana,’’demikian Edi.(dom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: