Dihalau di Gerbang Perbatasan, Pengemudi Lewat Jalur Tikus
Jalur Laut Juga Lepas Dari Pantauan
METRO – Sejak dilakukan larangan mudik oleh pemerintah, setidaknya sudah puluhan kendaraan dari arah Sumatera Barat (Sumbar) yang diminta putar haluan saat akan melintas di perbatasan Mukomuko dengan Sumbar. Namun langkah petugas kepolisian dan penjaga perbatasan ini bukan jaminan Mukomuko aman dari pemudik yang masuk dari arah Sumbar. Pasalnya, ternyata ada jalur alternatif atau jalan tikus masuk Mukomuko dari arah Sumbar. Selain itu juga ada jalur laut, dengan menggunakan jasa parahu nelayan. Kapolres Mukomuko, Andy Arsandi,SH,S.IK,MH mengakui sudah memprediksi dari awal, dengan penutupan jalur utama bagi pemudik, maka akan ada jalur lain yang digunakan. Ini semua sedang ditelusuri, dimana saja jalur – jalur alternatif tersebut guna diambil langkah penindakan.
‘’Dari awal memang sudah kita prediksi akan ada jalur tikus lain masuk Mukomuko dari Sumbar. Ini tentu akan menjadi perhatian kami untuk segera ditindaklanjuti,’’ ungkapnya.
Lanjutnya untuk jalur alternatif ini tidak akan di buat posko baru, tapi akan ditindaklanjuti dengan sistem hunting. Dimana pada waktu tertentu tim akan turun, langsung menindak jika ada yang melintas. Karena sesuai dengan aturan, tidak boleh lagi ada pemudik apalagi dari daerah zona merah. Wilayah Sumbar sudah menetapkan PSBB, artinya tidak boleh lagi keluar masuk dari daerah ini ke daerah lain atau sebaliknya.
‘’Sudah tidak boleh keluar masuk dari zona merah, ini perlu dipahami bersama untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Kami pasti akan melarang pemudik yang masuk ke wilayah ini dari zona merah. Jalan alternatif juga akan kita tutup,’’ tegasnya.
Bupati Mukomuko, Choirul Huda,SH selaku ketua gugus tugas mengatakan perlu perhatian dan dukungan semua pihak untuk menyukseskan u29paya pencegahan virus. Maka menyangkut dengan jalur masuk wilayah Mukomuko dari zona merah, ia minta warga ikut mengantisipasinya. Sehingga tidak ada yang bisa lewat di jalur khusus maupun dari jalur laut.
‘’Ini akan terus kita evaluasi, karena sangat penting untuk keselamatan bersama, mohon pada masyarakat dan semua pihak ikut bersama-sama,’’ tutupnya. (jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: