Disdukcapil MM Hentikan Cetak KTP Elektronik
Karena Blangko KTP Habis
METRO - Sementara waktu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mukomuko tak dapat melayani cetak Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi warga. Kondisi ini terjadi sejak Selasa (28/4), kemarin. Kepala Disdukcapil Kabupaten Mukomuko, H. M Badri Rusli, SH, menegaskan penghentian sementara proses cetak KTP bukan disebabkan masyarakat dan pemerintah sedang dihadapkan dengan pandemi virus corona. Menurut Badri Rusli, ini murni disebabkan terjadi kekosongan blangko. Penghentian cetak KTP Eeltronik juga dinyatakannya hanya bersifat sementara.
''Blangko KTP elektronik sudah habis. Untuk sementara, proses penerbitan KTP tak bisa kami laksanakan. Sesuai dengan persediaan stok, terakhir Senin lalu, kami masih bisa memproses penerbitan KTP warga,'' ungkap Badri Rusli.
Kekosongan blangko KTP jelas menjadi kendala Disdukcapil dalam memproses penerbitan KTP warga yang telah terlanjur menyampaikan permohonan. Menyikapi hal itu, Badri tak tinggal diam. Ia segera koordinasi dengan Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH untuk membicarakan mengenai persoalan ini lebih lanjut.
Sebagai gambaran sementara, jika mendapat restu dari bupati, Disdukcapil Mukomuko bakal menyampaikan usulan ke Direktur Jendral (Ditjen) Dukcapil dalam hal ini dipasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Lebih lagi di tengah badai corona ini, kata Badri Rusli, penuh dengan kehati-hatian.
''Rencana saya, mau koordinasi dan minta izin ke bupati. Mengatasi kebutuhan blangko KTP saya akan melaksanakan dinas luar daerah ke Provinsi Bengkulu. Di provinsi nanti, saya akan koordinasi terkait jumlah usulan blangko e KTP, hingga teknis pengiriman barang ke Mukomuko. Mungkin saja meminta bantuan kepada perwakilan provinsi yang ada di Ditjen untuk membantu pengambilan blangko hingg proses pengiriman,'' paparnya.
Kuota usulan blangko e KTP tambahan untuk Kabupaten Mukomuko ke Ditjen Dukcapil, sebanyak 300 lembar. Angka usulan ini diperkirakan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penerbitan KTP jelang perubahan anggaran nantinya.
''Untuk tahap ini, kita mengusulkan sekitar 300 lembar blangko. Diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan penerbitan. Kalau sekiranya kurang, nanti secara teknis juga akan diatur, pentingkan yang lebih penting. Artinya, nanti kita lihat mana kebutuhan mendesak dan itu yang didahulukan,'' pungkasnya.
Pantauan di lapangan, sejumlah warga yang ingin mengurus KTP dan terlanjur datang ke Disdukcapil, kemarin terpaksa pulang dengan tangan kosong. Mereka disarankan kembali datang mengurus KTP setelah stok blangko KTP tiba. (nek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: