Pemdes Tanah Harapan Bangun Gedung MDA

Pemdes Tanah Harapan Bangun Gedung MDA

METRO – Dengan telah cairnya Dana Desa (DD)tahap pertama tahun anggaran 2020, Pemerintah Desa (Pemdes) Tanah Harapan Kecamatan Kota melakukan titik nol untuk dua item pembangunan tanda dimulainya pengerjaan. Adapun item pembangunan yang dikerjakan dengan DD yakni pembangunan gedung Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA)dengan pembangunan saluran Pembuangan air limbah (SPAL). Kades Tanah Harapan, Tamrin mengatakan untuk pembangunan gedung MDA ini di dusun II dengan pagu anggaran sekitar Rp 261 juta dengan waktu pengerjaan 4 bulan. Sedangkan untuk pembangunan SPAL sepanjang 150 meter di dusun I dengan pagu anggaran sekitar Rp 59 juta dan waktu pengerjaan selama 2 bulan.

‘’Untuk pembangunan ini saya harap masyarakat juga ikut mengawasi sehingga hasil pembangunannya sesuai dengan RAB yang telah disusun. Selain itu saya juga mengingatkan pada warga, dengan bangunan yang telah ada atau baru dibangun itu diminta untuk dijaga. Dengan harapan prasarana yang ada di desa ini bisa dimanfaatkan dengan jangka lama,’’ sampai Tamrin. Disamping itu, Tamrin juga mengingatkan pada warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadaf wabah virus corona saat ini. Terkhususnya untuk pekerja pembangunan desa untuk menjaga jarak dalam bekerja dan tetap mengikuti anjuran dari pemerintah.

‘’Mengingat pekerjanya itu merupakan warga didesa ini, sehingga perlu juga kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona. Jika tidak dilaksanakan pembangunan ini juga salah, karena anggarannya telah dicairkan,’’ jelas Tamrin. Selain itu, Camat Kota Mukomuko, Ali Nasri, SH juga hadir dalam kegiatan titik nol mengingatkan pada kades agar jeli dalam pembelanjaan DD maupun ADD, serta pelaporannya. Ia tidak ingin gara – gara DD, Kades di wilayah Kecamatan Kota ini tersandung dengan hukum. Disamping itu ia juga mengingatkan Kades untuk menerapkan program Padat Karya Desa Tunai (PKDT) yaitu memperdayakan warga desa dalam pengerjaan pembangunan desa.

‘’Ditengah wabah virus corona ini sangat teapt pihak desa menjalankan program PKDT seperti yang dianjurkan Kementrian desa. Dimana pihak desa harus memperkerjakan warga didesanya, terkhususnya bagi warganya yang belum dapat kerja,’’ ujar Ali. Turut hadir dalam kegiatan titik nol, Camat, Kades, BPD, pendamping desa, Babinkhamtibmas, Babinsa serta tokoh masyarakat lainnya. (api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: