Cabut Gigi, Kades Pasar Ipuh Terpaksa ke Kota Bengkulu
IPUH – Pengaruh penyebaran virus corona, membuat semua lini ekstra hati-hati. Termasuk tim medis dalam menerima kunjungan pasien. Seperti yang dialami Kades Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh, Edi Harianto pada Sabtu (11/4) lalu. Ia terpaksa ke Kota Bengkulu untuk cabut gigi. Lantaran tempat praktek dokter gigi dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah Ipuh melakukan menolak kunjungannya.
Kepada Radar Mukomuko (RM), Edi Harianto menyampaikan, penolakan yang dilakukan Puskesmas dan tempat praktek berkemungkinan besar bentuk kewaspadaan penyebaran virus corona.
‘’Hanya sekedar mencabut gigi saya harus pergi ke Kota Bengkulu lantaran tempat praktek yang ada di Ipuh tidak melayani termasuk pihak Puskesmas. Alasanya satu-satunya adanya penyebaran virus corona. Karena salah satu tempat penyebaran virus corona melalui mulut,’’tuturnya.
Walaupun ada alasan dikarenakan penyebaran virus corona, tetapi selaku masyarakat sangat menyayangkan tindakan dan keputusan dari tempat praktek tersebut. Karena masyarakat tidak hanya mengalami sakit corona saja, tetapi juga ada sakit yang lain harus dilayani. Untuk itu pemerintah kabupaten harus mengambil sikap dan keputusan tentang hal. Jangan sampai dengan adanya penyebaran virus corona pasien yang mengalami sakit lain tidak dilayani.
‘’Kita selaku masyarakat tahu kondisi saat sekarang ini, semua pihak meningkatkan tingkat kehati-hatian baik itu Puskesmas ataupun tempat praktek. Tetapi setidaknya masyarakat yang mengalami sakit lain juga harus mendapatkan perawatan seperti biasanya,’’tutup Edi.(dom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: