RADARMUKOMUKO.COM - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari galian C tahun 2025 Rp 1,6 miliar dan baru tercapai Rp 1,4 miliar atau masih kurang Rp 200 jutaan lagi.
Sisa target PAD dari tambang non logam ini masih nyangkut di penggunaan material oleh proyek pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten.
Kabid Pendapatan I Badan Keuangan daerah (BKD) Mukomuko, Novtri Syahyadi, S.STP mengaku optimis untuk pendapatan dari galian C akan sesuai target.
Sebab potensi untuk pendapatan masih ada, terutama ada penggunaan material proyek pemerintah yang belum dibayar dan biasanya akan diselesaikan setelah berakhirnya pekerjaan.
"Kalau untuk galian C kita tidak ragu, yakin target Rp 1,6 bakal dicapai, sebab potensinya masih besar, seperti material pembangunan infrastruktur pemerintah," katanya.
BACA JUGA:Pemilik Usaha Sarang Burung Walet Enggan Bayar Pajak, Target PAD Sulit Tercapai
BACA JUGA:Kejaksaan dan Bupati Lakukan Penandatanganan MoU Penerapan Pidana Kerja Sosial di Bengkulu
Lanjutnya, akhir tahun ini pihaknya terus melakukan pemantauan dan penagihan secara intensif kepada para pelaku usaha galian C.
Ia menegaskan, optimalisasi pendapatan daerah menjadi salah satu kunci keberlanjutan pembangunan di Mukomuko.
Untuk diketahui, di Kabupaten Mukomuko saat ini terdata sebanyak 14 usaha galian C yang bergerak di sektor batu dan pasir.
Dari jumlah tersebut, disebutkan bahwa seluruhnya telah melakukan pembayaran pajak, namun masih terdapat penggunaan material galian yang perlu disesuaikan kembali dengan ketentuan dan volume riil di lapangan, sehingga menjadi peluang tambahan penerimaan.
BACA JUGA:Pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih Terus Digas, 25 Desa Belum Ada Lahan
BACA JUGA:Kebun Sawit di HPT Ipuh Hingga Air Manjuto Bakal Dilibas Habis
"Sumber pajak ini dari 14 usaha galian C yang bergerak di sektor batu dan pasir, juga dari pengguna material," paparnya.