MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Sarana prasarana dan alat transportasi yang digunakan nelayan di wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu terus meningkat.
Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi. Peralatan mesin kapal dan perahu untuk mendukung operasional nelayan menangkap ikan di laut makin canggih dan bernilai tinggi.
Sayangnya, peralatan sarana prasarana armada kapal yang digunakan nelayan dari daerah ini belum dilengkapi dengan jaminan asuransi.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP., M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap, Warsiman, SP menyebutkan, hingga saat ini pihak mendapat informasi nelayan dari daerah ini yang mengasuransikan sarana prasarana alat tangkap, termasuk armada kapal yang digunakan.
BACA JUGA:Tarik Ulur Review RTRW Kabupaten Mukomuko, Bapemperda: Ditetapkan Berdasarkan Permen ATR
BACA JUGA:Pemasok Program MBG Berhasil Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
Sebaliknya, kata Warsiman, khusus di Pemkab Mukomuko juga belum membuka ruang untuk jaminan asuransi sarana prasarana nelayan.
‘’Saat ini belum ada program asuransi atau perlindungan untuk sarana prasarana nelayan. Yang ada untuk asuransi jiwanya,’’ kata Warsiman di Mukomuko.
Warsiman mengklasifikasikan nelayan Kabupaten Mukomuko nelayan tradisional, sifatnya masih beroperasi menangkap ikan dalam skala kecil.
Sejauh ini, kata Warsiman, pihaknya juga belum mendapatkan informasi adanya nelayan skala kecil dari daerah lain yang turut serta menjadi kepesertaan jaminan asuransi khusus untuk sarana prasarana alat tangkap.
‘’Enggak tahu, karena belum mendengar adanya nelayan yang skala kecil yang mengasuransikan sarana prasarana alat tangkapnya. Setahu saya belum ada,’’ ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah armada nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu terus bertambah. Data terakhir pada Dinas Perikanan Kabupaten MUKOMUKO, jumlah armada transportasi nelayan dari daerah ini sebanyak 720 unit. Dari total 720 unit armada nelayan tersebut, terbanyak adalah perahu mesin tempel.
Hasil pendataan tahun 2024, nelayan yang memakai perahu tempel sebanyak 411 unit.
Kemudian, juga terdapat sebanyak 235 unit nelayan yang menggunakan mesin 5 GT, dan 74 nelayan yang menggunakan armada tanpa motor (tanpa mesin).
BACA JUGA:Jelang Launching 19 Juli, Satgas Nasional Turun Survey Koperasi Merah Putih Mukomuko