BACA JUGA:Anggota DPRD Mukomuko Studi Banding Efisiensi APBD ke Painan dan Kota Padang
BACA JUGA:Sering Dilakukan, 8 Jenis Barang Ini Ternyata Berbahaya Disimpan di Dalam Mobil
Namun walaupun nanti kuota itu sudah terpenuhi 100 persen, Bulog tetap berkomitmen menyerap gabah padi hasil panen petani. Sebab program dari Bulog ini memang merupakan intruksi langsung dari Presiden Prabowo.
Maka dari itu, petani tak usah khawatir dan cemas mengenai kuota kebutuhan gabah Bulog. Fokus saja terhadap tanaman padi masing-masing.
Jika memang padi tersebut sudah waktunya dipanen, pihaknya dari Bulog siap turun kelapangan menjemput gabah padi tersebut.
Apalagi saat ini Bulog juga bekerjasama dengan penggilingan lokal, padi yang dibeli diolah terlebih dahulu di Mukomuko. Setelah itu ketika telah menjadi beras, baru dibawa ke kantor Bulog di Provinsi Bengkulu.*