Di samping itu, mereka memang banyak mendiami wilayah Manna dan Bintuhan Bengkulu Selatan yang berbatasan langsung dengan pusat Suku Besemah di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Dalam interaksi sehari-hari, mereka menggunakan bahasa Serawai yang memiliki tingkat kemiripin tinggi dengan dialek masyarakat Suku Besemah.
BACA JUGA:Diterima, Laporan Pansus LKPj Bupati Mukomuko Tahun Anggaran 2024 Disepakati Jadi Keputusan DPRD
BACA JUGA:Efisiensi APBD Mukomuko Final, Anggota Dewan Tumbuh Kecewa, Ini Penyebabnya
2. Suku Lembak
Suku Lembak atau Melayu Lembak bisa juga disebut orang Linggau. Suku bangsa ini terdiri dari kelompok etnik yang mendiami daerah-daerah di Provinsi Bengkulu sebagian lagi di Sumatra Selatan yang paling besar adalah di Kota Bengkulu.
Dari beberapa Literatur Suku Lembak berdasarkan jenisnya adalah Suku Melayu dikarenakan bahasa, adat-istiadat, dan budaya Suku Lembak tidak jauh berbeda dengan masyarakat Melayu pada umumnya.
Suku Lebak terbagi jadi tiga yaitu Lembak Lapan, Lembak Bulang, dan Lembak Beliti.
4. Suku Enggano
Suku Enggano adalah sebuah kelompok yang mendiami Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu dekat barat daya lepas pantai Pulau Sumatra. Populasi suku ini berjumlah sekitar 2.691 jiwa tersebar dalam 6 desa.
Kata Enggano sendiri diambil dari Bahasa Portugis yang artinya ‘salah’ atau ‘kecewa’. Pulau ini terkenal dengan keunikan dari segi sektor pariwisata dan memiliki banyak terumbu karang.
Suku Enggano juga disebut sebagai suku yang terasing. Disebut terasing karena mereka bermukim di daerah Pulau Enggano yang berjarak lumayan jauh dari Kota Bengkulu.
Populasi mereka juga tidak sebanyak suku-suku lain di Bengkulu. Suku Enggano juga memiliki bentuk kebudayaan sendiri, baik dari segi pakaian, bahasa, dan senjata-senjata tradisionalnya.
5. Suku Pekal
Pekal berasal dari kata "mengkal" yang berarti seperti buah yang belum masak, tetapi juga sudah tidak lagi mentah. Dapat dimaknai bahwa suku Pekal dapat juga disimpulkan merupakan bentuk mengkal dari suku Rejang dan suku Minangkabau.
Suku Pekal mendiami daerah Kabupaten Bengkulu Utara di Provinsi Bengkulu, dan juga wilayah sekitar Kabupaten Mukomuko yang berada dekat perbatasan Jambi dan Sumatra Barat.