Memahami Lazarus Syndrome atau Autoresuscitation : Fenomena Mati Suri dalam Dunia Medis

Selasa 04-03-2025,10:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

RMONLINE.ID - Lazarus syndrome, atau dikenal juga sebagai autoresuscitation, merupakan fenomena medis langka di mana pasien yang telah dinyatakan meninggal secara spontan kembali memiliki sirkulasi darah. 

Fenomena ini dinamai berdasarkan kisah Lazarus dalam Alkitab yang dibangkitkan dari kematian.

Secara medis, Lazarus syndrome terjadi ketika jantung seseorang kembali berdetak secara spontan setelah upaya resusitasi kardiopulmoner (CPR) dihentikan dan pasien telah dinyatakan meninggal. 

Meskipun sangat jarang, kasus-kasus yang terdokumentasi menunjukkan bahwa fenomena ini nyata dan memiliki implikasi penting dalam dunia kedokteran.

BACA JUGA:Nuzulul Quran: Kisah Lengkap Turunnya Wahyu Teragung di Gua Hira, Mengapa Dipilihnya Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Alasan Bulan Ramadhan Istimewa, Menyingkap 5 Peristiwa Spektakuler yang Hanya Terjadi Sekali Setahun

Para peneliti mengidentifikasi beberapa mekanisme potensial yang dapat menjelaskan terjadinya Lazarus syndrome:

1. Tekanan udara yang terperangkap dalam paru-paru setelah CPR dapat secara perlahan melepaskan diri, membantu memulihkan sirkulasi

2. Keterlambatan efek dari obat-obatan yang diberikan selama resusitasi

3. Pemulihan bertahap fungsi jantung setelah periode iskemia

4. Perubahan elektrolit dan keseimbangan asam-basa dalam tubuh

Fenomena ini memiliki implikasi serius bagi praktik medis:

• Menantang definisi konvensional tentang kematian

• Mempengaruhi protokol penghentian resusitasi

• Memunculkan pertanyaan tentang waktu optimal untuk mendeklarasikan kematian

Kategori :