Samsung C &T Corp. Survei Peluang Investasi Pembangkit Listrik Biogas di Mukomuko

Sabtu 15-02-2025,07:17 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

RMONLINE.ID – Samsung C & T Corporation survei peluang investasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTbg) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Indonesia. 

Samsung C & T Corporation, sebuah perusahaan besar dan ternama asal Korea Selatan ini, yang baru saja menyelesaikan pembangkit listrik Gas Uap Jawa-1 berkapasitas 1.7GW di cilamaya, jawa barat yang merupakan pembangkit listrik Gas Uap (Combine Cycle Power Plant) terbesar di Asia, Samsung C&T melirik potensi ketersediaan bahan baku PLTBg bersumber dari limbah turunan pabrik kelapa sawit (PKS).

Deputy Direktur Kantor Perwakilan Samsung C & T Corp. Indonesia, Ahmad Afif mengungkapkan, tujuan ke Kabupaten Mukomuko dalam rangka melakukan survei peluang investasi pembangunan inftrastruktur PLTBg.

BACA JUGA:APBD Mukomuko 2025 Berkurang, Belanja Pegawai Tetap Rp408,9 Miliar

BACA JUGA:Samsung C dan T Survei Peluang Investasi Pembangkit Listrik Biogas di Mukomuko

Ia mengatakan, investasi energi hijau ramah lingkungan yang dimaksudkan, memanfaatkan limbah turunan sisa hasil pengolahan Crude Palm Oil (CPO) di pabrik-pabrik PKS di wilayah Kabupaten Mukomuko.

‘’Saya dari Kantor Perwakilan Indonesia Samsung C&T bagian dari Samsung Group yang berpusat di Korea Selatan. Kita fokus bergerak di bagian konstruksi pembangkit biogas. Dalam hal ini, ada peluang di Kabupaten Mukomuko, kita coba membaca peluang itu,’’ kata Ahmad Afif di Mukomuko, Jum’at, 14 Februari 2025.

Ketertarikan Samsung C&T melirik peluang investasi pembangunan infrtrastruktur pembangkit listrik tenaga biogas di Kabupaten Mukomuko, didukung dengan ketersediaan bahan baku.

Dikatakan Ahmad Afif, limbah cair (POME) dan janjangan kosong (Empty Fruit Bunch).

BACA JUGA:Bupati Dipastikan Tidak Hadiri HUT Kabupaten Mukomuko ke-22, Hanya Ada Wabup

BACA JUGA:Nambah Lagi, Kebijakan Efisiensi Anggaran untuk Mukomuko Mendekati Rp100 Miliar, DAU Turut Dipangkas

bekas pembakaran pengolahan sawit pada setiap pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, dapat diolah menjadi sumber energi keterbarukan, menjadi compress gas (CNG) dan pembangkit listrik. 

‘’Dimana Mukomuko cakupan listriknya belum stabil. Harapan saya, Mukomuko nantinya menjadi pioneer listrik energi hijau di Provinsi Bengkulu,’’ kata Ahmad Afif.

Meski demikian, kata Ahmad Afif, survei kali ini bertujuan untuk menyamakan persepsi data informasi yang didapatkan dengan kondisi lapangan. Selama dua hari Mukomuko, pihaknya sempat turun ke sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah. 

‘’Survei lapangan ini untuk menyamakan persepsi data informasi,’’ ujarnya. 

Kategori :