Vitamin B12 juga berperan dalam pembentukan DNA sel-sel imun dan membantu metabolisme sel-sel pembentuk antibodi.
BACA JUGA:Kenali 5 Ciri-ciri Anda Orang Pemarah! Jangan Biarkan Emosi Negatif Menguasai Hidup Anda
BACA JUGA:4 Jenis Ayam Kampung yang Cocok untuk Usaha Ternak di Kampung
Vitamin B9
Vitamin B9, atau asam folat, memiliki fungsi penting dalam meningkatkan metabolisme DNA dan menjaga sistem pertahanan tubuh.
Vitamin ini berperan dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk sel-sel sistem imun. Kecukupan asam folat sangat penting untuk proliferasi sel limfosit yang sehat dan respons imun yang optimal.
Vitamin E
Vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang melindungi membran sel-sel imun dari kerusakan.
Vitamin ini memperkuat pertahanan alami tubuh dengan meningkatkan fungsi sel-sel pembunuh alami (natural killer cells) yang bertugas menghancurkan sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker.
Vitamin E juga membantu mengatur produksi sitokin, molekul pensinyalan yang penting dalam respons imun.
Astraxanthin
Astaxanthin, sebuah karotenoid yang kuat, telah menarik perhatian karena kemampuannya dalam meningkatkan sistem imun.
Senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan yang jauh lebih kuat dibandingkan vitamin C atau E. Astaxanthin dapat meningkatkan produksi antibodi dan aktivitas sel-sel pembunuh alami, serta membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Glutathione
Glutathione, sering disebut sebagai "master antioksidan", memiliki peran krusial dalam sistem imun. Senyawa ini tidak hanya melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif tetapi juga meningkatkan fungsi dan proliferasi limfosit.
Glutathione juga membantu mendaur ulang vitamin C dan E dalam tubuh, memperpanjang efek menguntungkan dari kedua vitamin tersebut.