RMONLINE.ID – Fenomena pengangguran masih menjadi isu hangat yang tak kunjung usai di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Berbagai alasan kerap dilontarkan oleh mereka yang berada dalam situasi tanpa pekerjaan. Mulai dari alasan yang terdengar masuk akal hingga alasan yang terkesan mengada-ada. Namun, di balik beragamnya alasan tersebut, ada beberapa alasan klasik yang seolah menjadi tameng andalan bagi para pengangguran. Alasan-alasan ini seringkali muncul berulang kali, bak sebuah lagu lama yang tak lekang oleh waktu. Lantas, apa sajakah alasan-alasan tersebut? Simak ulasan berikut ini!
1. “Susah Cari Kerja, Bang!”
Keluhan tentang sulitnya mencari pekerjaan seolah menjadi mantra wajib bagi sebagian besar pengangguran. Mereka berdalih bahwa lowongan pekerjaan sangat terbatas, sementara persaingan semakin ketat. Kondisi ekonomi yang tidak stabil dan kurangnya lapangan pekerjaan baru sering dijadikan kambing hitam atas kegagalan mereka dalam mendapatkan pekerjaan. Namun, benarkah alasan ini sepenuhnya valid? Atau justru ada faktor lain yang berkontribusi terhadap kesulitan mereka dalam mencari kerja?
BACA JUGA:Ternyata 5 Hal Ini yang Menyebabkan Seseorang Kecanduan Game Online, Nomor 3 Paling Mengejutkan!
BACA JUGA:10 Tanda Tak Terduga Kamu Jagoan Pengendalian Diri yang Jarang Disadari, Cek Faktanya
2. “Belum Dapat yang Cocok, Nih!”
Alasan lain yang tak kalah populer adalah ketidakcocokan antara lowongan pekerjaan yang tersedia dengan minat dan kualifikasi yang dimiliki. Banyak pencari kerja yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap pekerjaan impian mereka. Mereka menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan passion, gaji tinggi, fasilitas lengkap, dan lokasi yang strategis. Namun, ketika dihadapkan pada realita dunia kerja yang keras, mereka kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kriteria ideal mereka.
3. “Masih Mau Fokus Kuliah Dulu, Deh!”
Bagi para mahasiswa atau lulusan baru, alasan fokus kuliah sering dijadikan tameng untuk menunda memasuki dunia kerja. Mereka beranggapan bahwa menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar sarjana adalah prioritas utama sebelum memulai karir. Alasan ini memang terdengar masuk akal, namun tak jarang dijadikan alasan untuk menunda tanggung jawab dan menunda mencari pengalaman kerja.
4. “Lagi Persiapan Nikah, Sibuk Banget!”
Persiapan pernikahan seringkali menjadi alasan bagi sebagian orang untuk menunda atau bahkan meninggalkan pekerjaan. Mereka berdalih bahwa persiapan pernikahan membutuhkan waktu dan energi yang ekstra, sehingga sulit untuk membagi fokus antara pekerjaan dan persiapan pernikahan. Alasan ini memang bisa dimaklumi, namun perlu diingat bahwa pernikahan bukanlah akhir dari segalanya. Kehidupan setelah pernikahan justru membutuhkan kesiapan finansial yang lebih matang.
BACA JUGA:5 Aturan Kencan Zaman Dulu yang Bikin Generasi Sekarang Takjub
BACA JUGA:Apakah Ikan Minum Air? Ini Faktanya!
5. “Mau Fokus Urus Anak Dulu, Aja!”
Bagi para ibu rumah tangga, alasan fokus mengurus anak sering dijadikan alasan utama untuk tidak bekerja. Mereka beranggapan bahwa mengurus anak adalah tugas utama seorang ibu, sehingga tidak memiliki waktu untuk bekerja di luar rumah. Alasan ini memang mulia, namun perlu diingat bahwa perkembangan zaman menuntut peran ganda seorang wanita, baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai wanita karir.