Ketika anak menunjukkan perilaku positif, seperti menuruti perintah orang tua atau berbicara dengan sopan, berikan pujian dan apresiasi yang tulus. Hal ini akan memotivasi anak untuk terus mengulang perilaku baik tersebut. Selain itu, pujian juga dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.
6. Hindari Memberi Label Negatif
Memberi label negatif pada anak, seperti “anak nakal” atau “anak bandel”, justru dapat mempengaruhi persepsi diri anak dan membuatnya semakin menunjukkan perilaku negatif. Fokuslah pada perilaku yang ingin diubah dan berikan dukungan positif agar anak dapat berkembang menjadi lebih baik.
7. Libatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan
Libatkan anak dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan dirinya, seperti memilih pakaian atau kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini akan membantu anak merasa dihargai dan meningkatkan rasa tanggung jawabnya. Selain itu, anak juga akan belajar untuk mempertimbangkan konsekuensi dari setiap keputusan yang diambilnya.
Menerapkan pola asuh yang tepat sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Orang tua perlu bersikap konsisten, sabar, dan penuh kasih sayang dalam mendidik anak. Hindari penggunaan kekerasan fisik maupun verbal karena dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis anak.
Pendidikan karakter sebaiknya dimulai sejak dini, bahkan sejak anak masih bayi. Orang tua dapat menanamkan nilai-nilai moral dan etika melalui interaksi sehari-hari, seperti mengajarkan anak untuk berbagi, mengucapkan terima kasih, dan meminta maaf. Semakin dini pendidikan karakter diberikan, semakin kuat pula fondasi moral dan etika yang tertanam dalam diri anak.