5 Bahaya Penggunaan Baby Oil Berlebih pada Kulit Bayi yang Sensitif, Bisa Picu Ruam dan Biang Keringat

Kamis 26-12-2024,09:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID – Kulit bayi yang lembut dan kenyal seringkali membuat orang tua tergoda untuk memberikan sentuhan ekstra berupa pijatan dengan minyak. Minyak telon, minyak kelapa, atau bahkan baby oil kerap menjadi pilihan untuk menghangatkan tubuh si kecil, melembapkan kulit, atau sekadar memberikan aroma harum. Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan minyak yang berlebihan pada bayi dapat menimbulkan beberapa potensi masalah kesehatan.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics mengungkapkan bahwa penggunaan minyak secara berlebihan pada bayi dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit. Mikrobioma kulit merupakan lapisan pelindung alami yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh.  Ketika keseimbangan mikrobioma terganggu, bayi menjadi lebih rentan terhadap infeksi, alergi, dan berbagai masalah kulit lainnya.

Kulit bayi memiliki struktur yang berbeda dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi jauh lebih tipis dan sensitif, sehingga lebih mudah menyerap zat-zat yang dioleskan di permukaannya. Penggunaan minyak yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit bayi, menghambat proses pengeluaran keringat, dan menyebabkan iritasi.

BACA JUGA:Nikmati Kuah Santan Khas yang Nikmat! Begini Cara Membuat Opor Ayam Bebek

BACA JUGA:Ubah Orang yang Merendahkanmu Jadi Menghargaimu, Terapkan Sikap Ini!

Berikut beberapa potensi risiko yang perlu diperhatikan terkait penggunaan minyak berlebih pada bayi:

1. Iritasi Kulit:  Kandungan bahan kimia dalam beberapa jenis minyak, seperti pewangi atau pengawet, dapat memicu iritasi pada kulit bayi yang sensitif.  Iritasi ini dapat berupa ruam merah, gatal-gatal, bahkan kulit kering dan bersisik.

2. Gangguan Pernapasan:  Beberapa jenis minyak, seperti minyak kayu putih, mengandung senyawa volatile yang mudah menguap dan terhirup oleh bayi.  Uap minyak ini dapat mengiritasi saluran pernapasan bayi, menyebabkan batuk, pilek, bahkan kesulitan bernapas.

3. Keracunan:  Bayi memiliki kecenderungan untuk memasukkan tangan ke mulut.  Jika tangan bayi terkontaminasi minyak, ada risiko minyak tersebut tertelan dan menyebabkan keracunan.  Beberapa jenis minyak, terutama minyak esensial, dapat berbahaya jika tertelan.

BACA JUGA:Mulai Sadari Diri Sejak Dini! Begini Cara Menjadi Seroang yang Bersikap Dewasa dan Bertanggung Jawab

BACA JUGA:Kuah Sie Itek, Olahan Bebek dengan Bumbu Khas Aceh yang Bikin Ngiler

4. Biang Keringat:  Penggunaan minyak yang berlebihan, terutama di daerah lipatan kulit seperti leher, ketiak, dan selangkangan, dapat menyumbat kelenjar keringat dan memicu biang keringat.

5. Gangguan Hormon:  Beberapa jenis minyak, terutama yang mengandung  bahan-bahan herbal, dapat memengaruhi sistem endokrin bayi yang masih berkembang.

Para ahli menyarankan untuk lebih bijak dalam menggunakan minyak pada bayi. Pilihlah minyak yang aman untuk bayi, seperti minyak kelapa murni atau minyak zaitun. Oleskan minyak secukupnya, hindari area wajah dan lipatan kulit, serta perhatikan reaksi kulit bayi setelah penggunaan. 

Penting untuk diingat bahwa kesehatan bayi adalah prioritas utama.  Jika Anda ragu atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat.*

Kategori :