RMONLINE.ID - Kucing, baik yang masih anak-anak maupun yang dewasa, sering menggigit saat bermain, dan ini adalah perilaku yang cukup umum.
Ada beberapa alasan mengapa mereka melakukan ini, yang bisa berkaitan dengan naluri alami, komunikasi, dan cara mereka berinteraksi dengan pemiliknya.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Insting Berburu dan Bermain
Kucing adalah predator alami, dan naluri berburu mereka sangat kuat. Saat bermain, mereka cenderung melihat tangan atau benda bergerak sebagai "mangsa" yang perlu ditangkap.
Gigitan adalah salah satu cara mereka melatih kemampuan berburu, yang melibatkan menggigit dan mencengkram mangsa. Ini adalah respons instingtif yang membuat mereka merasa terstimulasi dan puas saat bermain.
BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik, Salah Satunya Makan Perlahan
BACA JUGA:Rahasia Mendidik Anak yang Bahagia dan Sehat
2. Batasan Stimulus (Overstimulasi)
Kucing dapat merasa terstimulasi berlebihan saat bermain, terutama jika mereka dielus terlalu lama. Hal ini bisa memicu gigitan sebagai sinyal bagi pemiliknya untuk berhenti. Gigitan ini sering kali tidak berbahaya dan lebih merupakan respons terhadap rasa kelebihan rangsangan, bukan tanda agresi.
Jika kucing mulai menggigit saat Anda bermain terlalu lama, bisa jadi mereka merasa kelelahan atau tidak nyaman dengan interaksi tersebut.
3. Komunikasi Sosial
Selain sebagai bentuk permainan, menggigit juga bisa menjadi bentuk komunikasi bagi kucing. Misalnya, mereka bisa menggigit dengan lembut untuk memberi tahu Anda bahwa mereka ingin berhenti bermain atau memberi sinyal untuk lebih banyak perhatian.
Ini adalah salah satu cara mereka berinteraksi dengan pemilik atau sesama kucing. Kucing juga menggunakan gigitan sebagai bagian dari ritual perawatan diri mereka, seperti saat mereka merawat diri atau menunjukkan kasih saying.
BACA JUGA:Dokter Ungkap: Pola Makan yang Mempengaruhi Jenis Kelamin Bayi