RMONLINE.ID - Gula darah tinggi atau diabetes adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Menurut data Riskesdas 2018, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 8,5 persen dari total penduduk. Diabetes bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti gangguan ginjal, jantung, mata, saraf, dan lainnya.
Untuk mengendalikan gula darah, selain mengonsumsi obat-obatan, kita juga perlu menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan bumbu-bumbu dapur yang ternyata memiliki khasiat untuk menurunkan gula darah. Bumbu-bumbu dapur ini mudah ditemukan dan bisa dicampurkan ke dalam masakan atau diminum sebagai teh.
BACA JUGA:3 Alasan Kenapa Harus Ada Ruang Pribadi dalam Sebuah Hubungan
BACA JUGA:5 Kesehatan Mental yang Umum Dialami Para Gen Z
Berikut ini adalah enam bumbu dapur yang terbukti ampuh menurunkan gula darah tinggi, seperti dilansir dari berbagai sumber :
1. Kayu manis. Kayu manis adalah bumbu yang sering digunakan untuk memberi aroma dan rasa pada masakan, kue, atau minuman. Kayu manis mengandung senyawa yang disebut polifenol yang bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang berperan dalam mengatur gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis bisa menurunkan gula darah puasa hingga 29 persen. Anda bisa menambahkan kayu manis ke dalam oatmeal, smoothie, kopi, atau teh.
2. Kunyit. Kunyit adalah bumbu yang sering digunakan untuk memberi warna dan rasa pada masakan, terutama masakan khas Indonesia. Kunyit mengandung senyawa yang disebut kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Kurkumin bisa membantu menurunkan peradangan yang berhubungan dengan diabetes dan komplikasinya. Kurkumin juga bisa meningkatkan fungsi sel beta pankreas yang bertugas memproduksi insulin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin bisa menurunkan gula darah dan hemoglobin A1c, yaitu ukuran rata-rata gula darah dalam tiga bulan terakhir. Anda bisa menambahkan kunyit ke dalam sayur, sup, atau nasi. Anda juga bisa membuat kunyit asam, yaitu minuman tradisional yang terbuat dari kunyit, asam jawa, gula merah, dan air.
BACA JUGA:Cara Gemini Move On dari Masa Lalu, Wajib Ditiru!
BACA JUGA:Inilah Durasi Liburan yang Ideal untuk Recharge Mental
3. Jahe. Jahe adalah bumbu yang sering digunakan untuk memberi rasa pedas dan segar pada masakan atau minuman. Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Gingerol bisa membantu menurunkan stres oksidatif yang bisa merusak sel-sel tubuh. Gingerol juga bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung akibat diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe bisa menurunkan gula darah puasa dan hemoglobin A1c. Anda bisa menambahkan jahe ke dalam masakan, jus, atau teh.
4. Bawang putih. Bawang putih adalah bumbu yang sering digunakan untuk memberi aroma dan rasa pada masakan. Bawang putih mengandung senyawa yang disebut alicin yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Alicin juga bisa membantu menurunkan gula darah dengan cara meningkatkan sekresi dan sensitivitas insulin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih bisa menurunkan gula darah puasa, kolesterol, dan tekanan darah. Anda bisa menambahkan bawang putih ke dalam tumisan, sup, atau salad. Anda juga bisa mengonsumsi bawang putih mentah, tetapi hati-hati dengan bau mulutnya.
5. Jintan. Jintan adalah bumbu yang sering digunakan untuk memberi rasa harum dan gurih pada masakan, terutama masakan Timur Tengah dan India. Jintan mengandung senyawa yang disebut cuminaldehida yang bisa merangsang produksi insulin. Jintan juga mengandung senyawa yang disebut terpenoid yang bisa menghambat enzim yang berperan dalam pembentukan gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jintan bisa menurunkan gula darah puasa dan hemoglobin A1c. Anda bisa menambahkan jintan ke dalam kari, nasi, atau roti. Anda juga bisa membuat teh jintan dengan merebus biji jintan dalam air.
6. Fenugreek. Fenugreek atau klabet adalah bumbu yang sering digunakan untuk memberi rasa pahit dan manis pada masakan, terutama masakan India dan Timur Tengah. Fenugreek mengandung serat larut yang bisa memperlambat penyerapan gula darah ke dalam aliran darah. Fenugreek juga mengandung senyawa yang disebut 4-hydroxyisoleucine yang bisa meningkatkan sekresi insulin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fenugreek bisa menurunkan gula darah puasa, hemoglobin A1c, kolesterol, dan trigliserida. Anda bisa menambahkan fenugreek ke dalam masakan, kue, atau roti. Anda juga bisa merendam biji fenugreek dalam air semalaman dan meminum airnya di pagi hari.
Itulah enam bumbu dapur yang terbukti ampuh menurunkan gula darah tinggi. Jangan anggap sepele, bumbu-bumbu ini bisa membantu Anda mengontrol diabetes dan mencegah komplikasinya. Anda bisa mencobanya kapan saja, asalkan tidak berlebihan dan tetap menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat.*