RMONLINE.ID - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, penting bagi penderita hipertensi untuk memperhatikan asupan makanan mereka.
Beberapa jenis makanan dapat memperburuk kondisi darah tinggi, dan jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan tekanan darah. Berikut adalah lima makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita darah tinggi.
1. Makanan Tinggi Garam
Garam atau natrium adalah salah satu penyebab utama meningkatnya tekanan darah. Penderita darah tinggi perlu membatasi konsumsi garam dalam makanan mereka. Makanan yang mengandung banyak garam, seperti makanan kaleng, makanan olahan, dan makanan cepat saji.
Makanan-makanan ini dapat memicu retensi cairan dalam tubuh, yang pada gilirannya akan meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk selalu membaca label makanan dan memilih produk yang rendah natrium.
BACA JUGA:5 Inspirasi Cat Dinding Agar Rumah Terlihat Nyaman
BACA JUGA:Mengenal Sindrom Superwoman dan Dampaknya
2. Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis, bacon, ham, dan salami mengandung banyak garam dan pengawet yang dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, daging olahan juga tinggi lemak jenuh, yang berkontribusi pada peningkatan kolesterol dan kesehatan jantung.
Konsumsi daging olahan yang berlebihan dapat memperburuk kondisi hipertensi, sehingga sebaiknya dikurangi atau diganti dengan sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan atau ayam tanpa kulit.
3. Makanan Tinggi Lemak Trans dan Jenuh
Lemak trans dan jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan meningkatkan tekanan darah. Makanan yang mengandung lemak trans dan jenuh sering ditemukan dalam makanan cepat saji, kue-kue, margarin, dan produk olahan lainnya.
Oleh karena itu, penderita darah tinggi sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans dan menggantinya dengan lemak sehat, seperti yang terdapat dalam alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
BACA JUGA:Benarkah Bloodletting Efektif? Mengungkap Mitos dan Fakta di Balik Praktik Pengobatan Kuno Ini