Ketika pikiran dipenuhi berbagai tuntutan, minat untuk menikmati halaman demi halaman buku pun perlahan tergerus.
BACA JUGA:5 Kemampuan Kucing yang Jauh Lebih Baik dari Manusia
BACA JUGA:Mengenal Lone Wolf, Sebuah Istilah Bagi Orang yang Nyaman Sendirian
Ketebalan Buku
Menariknya, jumlah halaman sebuah buku dapat menjadi penghalang tersendiri. Buku tebal yang seolah tanpa ujung membuat pembaca merasa tidak akan pernah mencapai akhir cerita.
Perasaan ini memunculkan frustrasi dan akhirnya mendorong seseorang untuk meninggalkan buku begitu saja.
Membaca Buku dengan Genre yang Sama
Keseragaman bacaan juga dapat memicu reading slump. Membaca buku dengan genre yang sama secara terus-menerus dapat menciptakan kejenuhan intelektual.
Pikiran membutuhkan variasi, tantangan baru, dan perspektif berbeda untuk tetap terjaga kesegarannya.
Solusi terbaik untuk mengatasi reading slump adalah dengan memberikan diri kebebasan.
Berhenti memaksa diri membaca, beralih ke buku yang benar-benar menarik minat, dan mengatur ulang kondisi mental.
Membaca haruslah menjadi kegemaran, bukan kewajiban yang memberatkan.
Reading slump adalah perjalanan normal dalam dunia literasi.*