4. Perhatian Semu
Mereka pandai menciptakan ilusi perhatian. Komentar manis, like di media sosial, atau pesan singkat dirancang untuk membuat korban merasa masih diperhatikan, padahal sebenarnya hanya tipuan belaka.
5. Pengabaian Perasaan
Yang paling menyakitkan, pelaku breadcrumbing tidak peduli dengan dampak emosional yang ditimbulkan. Perasaan dan ekspektasi korban tidak dianggap sebagai prioritas.
Korban breadcrumbing seringkali mengalami berbagai dampak psikologis yang merugikan, seperti:
• Penurunan harga diri
• Kecemasan dalam menjalin hubungan
• Kebingungan emosional
• Kehilangan kepercayaan terhadap pasangan potensial
Breadcrumbing adalah bentuk manipulasi emosional yang tidak dapat ditoleransi. Setiap individu berhak mendapatkan hubungan yang jujur, transparan, dan penuh komitmen.
Kesadaran akan fenomena ini adalah langkah awal untuk melindungi diri dari praktik merusak yang dapat melukai perasaan dan menghambat pertumbuhan hubungan yang sehat.*