RMONLINE.ID - Hormon berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk suasana hati, respons terhadap stres, dan kesejahteraan mental. Ketidakseimbangan hormon tertentu dapat memicu stres, kecemasan, hingga depresi.
Berikut adalah tiga alasan utama mengapa hal ini terjadi:
1. Kortisol: Hormon Stres yang Bisa Berlebihan
Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap stres. Dalam jumlah yang wajar, kortisol membantu tubuh mengatasi situasi sulit.
Namun, kadar kortisol yang tinggi secara terus-menerus dapat memicu gejala seperti gangguan tidur, kecemasan, dan bahkan depresi. Peningkatan kortisol juga dikaitkan dengan penumpukan lemak di perut, yang dapat memperburuk kesehatan fisik dan mental seseorang.
BACA JUGA:4 Zodiak yang Terkenal Cerdas tapi Tidak Memamerkan Kecerdasannya
BACA JUGA:Rekomendasi Film Bertema Zombie Terbaru Tahun 2024
2. Serotonin: Kekurangan Dapat Memicu Depresi
Serotonin dikenal sebagai "hormon kebahagiaan" karena perannya dalam mengatur suasana hati dan emosi. Kekurangan serotonin sering dikaitkan dengan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.
Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya triptofan, bahan dasar serotonin yang diperoleh dari makanan. Selain itu, kekurangan serotonin juga dapat mengganggu tidur dan nafsu makan, yang pada akhirnya memperburuk stress.
3. Estrogen dan Progesteron: Pengaruhnya pada Perempuan
Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron, khususnya selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, dapat memengaruhi suasana hati secara signifikan. Ketidakseimbangan kedua hormon ini sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kecemasan dan depresi pada perempuan.
BACA JUGA:Berapa Suhu AC yang Ideal Untuk Tidur di Malam Hari?
BACA JUGA:Nikmati Sajian Nikmat dan Mengenyangkan, Begini Cara Membuat Kue Lumpur Kentang yang Sederhana
Misalnya, selama sindrom pramenstruasi (PMS), banyak perempuan melaporkan merasa lebih cemas atau sedih karena perubahan hormonal.