RMONLINE.ID - Dalam rutinitas perawatan kulit, kamu mungkin sering mendengar istilah seperti tonic, toner, dan astringent. Meski sering kali dianggap serupa, sebenarnya ketiganya memiliki fungsi yang berbeda.
Memahami perbedaan di antara mereka dapat membantu kamu memilih produk yang tepat untuk jenis kulitmu.
1. Apa Itu Tonic?
Tonic adalah produk berbahan dasar air yang dirancang untuk menyegarkan dan menyeimbangkan kembali pH kulit setelah mencuci wajah. Tonic umumnya lebih lembut dibanding toner atau astringent dan biasanya bebas alkohol, sehingga cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
Fungsinya mirip seperti toner namun dengan efek yang lebih ringan, yaitu membantu menyiapkan kulit agar lebih efektif menyerap produk skincare berikutnya.
BACA JUGA:Suka Muncul Perasaan Galau yang Mendadak? Ketahuilah, Inilah Beberapa Penyebab Suka Galau Dadakan
2. Mengenal Toner
Toner adalah salah satu produk skincare yang sangat umum dan bisa digunakan oleh hampir semua jenis kulit. Fungsinya adalah membersihkan sisa kotoran dan minyak yang mungkin masih tertinggal setelah mencuci muka, sekaligus melembapkan dan menenangkan kulit.
Berbeda dengan astringent, toner biasanya lebih ramah karena tidak mengandung alkohol berlebih. Toner modern juga sering kali diperkaya dengan bahan-bahan aktif seperti hyaluronic acid, ekstrak tumbuhan, atau antioksidan yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit serta meredakan peradangan.
Toner bisa digunakan dua kali sehari setelah mencuci muka, pagi dan malam. Pilihlah toner yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu, seperti hydrating toner untuk kulit kering atau exfoliating toner yang mengandung asam (AHA/BHA) untuk kulit berjerawat.
BACA JUGA:Resep dan Cara Sederhana Membuat Ikan Kuah Asam Khas NTT yang Bikin Menggoda Selera
BACA JUGA:5 Tips Menerapkan JOMO Biar Terhindar dari FOMO
3. Kegunaan Astringent
Astringent, di sisi lain, merupakan produk berbasis air yang umumnya diformulasikan dengan kandungan alkohol lebih tinggi dibanding toner. Astringent bertujuan untuk mengecilkan pori-pori, mengurangi kelebihan minyak. Serta membantu mengatasi jerawat. Karena sifatnya yang lebih kuat, astringent lebih cocok digunakan oleh mereka yang memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat.