Pemandu wisata yang berpengalaman akan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah Mesir kuno dan membantu kamu menjelajahi situs-situs tersebut dengan lebih mudah.
Selain itu, pemandu wisata juga akan membantu kamu menghindari jebakan-jebakan wisata yang mungkin terjadi, seperti pedagang yang terlalu agresif. Banyak pemandu wisata di Mesir yang fasih berbahasa Inggris, dan jika kamu mencari kenyamanan, beberapa bahkan bisa berbicara dalam bahasa Indonesia.
4. Pakaian yang Tepat
Karena cuaca yang panas, terutama jika kamu berkunjung di musim panas, pastikan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Pilih pakaian yang ringan dan mudah menyerap keringat, serta selalu bawa pelindung matahari seperti topi dan kacamata hitam.
Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya, karena paparan sinar matahari yang langsung dapat menyebabkan kulit terbakar. Jika kamu berkunjung ke situs bersejarah seperti piramida atau situs arkeologi lainnya, pilihlah sepatu yang nyaman dan cocok untuk berjalan jauh, seperti sepatu olahraga.
Hindari mengenakan sepatu hak tinggi, karena medan di sekitar piramida dan tempat-tempat wisata lainnya bisa cukup kasar dan berbatu.
5. Cobalah Kuliner Lokal dan Bawa Camilan
Mesir menawarkan berbagai pilihan kuliner yang unik dan lezat, seperti "Tho'miyah" (sejenis hummus dengan roti), "Koshari" (makanan berbahan dasar pasta, nasi, dan lentil), dan "Nasi Mandi" yang terkenal.
Namun, jika kamu memiliki preferensi makanan tertentu atau ragu mencoba masakan lokal, tidak perlu khawatir, karena banyak restoran di Kairo yang menawarkan masakan internasional, termasuk makanan Indonesia.
Di kawasan tertentu seperti distrik 10 (Hay Asyir), kamu bisa menemukan warung Indonesia yang menyajikan masakan favorit seperti soto, bakso, dan mie ayam. Selain itu, jika kamu khawatir tentang makanan yang bisa mengganggu perutmu, membawa camilan atau mie instan juga bisa menjadi solusi praktis.*