8 Pahlawan Indonesia yang Jarang Dikenal Padahal Jasanya Besar

Rabu 20-11-2024,19:30 WIB
Reporter : Reza Alfis Syahfar
Editor : Ferly Saputra

RMONLINE.ID - Berbicara mengenai pahlawan Indonesia, banyak dari kita langsung teringat nama-nama besar seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Jenderal Sudirman, dan lainnya. 

Namun, di balik kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan darah dan air mata, ada sejumlah pahlawan lain yang tidak begitu dikenal oleh masyarakat luas, meski jasanya besar. Berikut adalah delapan pahlawan yang mungkin jarang kita dengar namun memiliki kontribusi penting dalam perjuangan kemerdekaan:

1. Tan Malaka

Tan Malaka adalah sosok pejuang yang dikenal dengan pemikirannya yang radikal dan maju. Ia memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ideologi nasionalisme di Indonesia. 

Tan Malaka menulis berbagai buku dan pamflet yang menyuarakan perlawanan terhadap kolonialisme. Salah satu karya terkenalnya adalah "Madilog" (Materialisme, Dialektika, Logika), yang berusaha membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berpikir kritis. Sayangnya, ia kerap dianggap sebagai tokoh kontroversial oleh pemerintah, sehingga kontribusinya sering diabaikan.

BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ini Manfaat Kebanyakan, orang menilai cangkang adalah sampah at Untuk Kesehatan Hingga Tanaman

BACA JUGA:Oleh-Oleh Khas Sumatera Barat Yang Terkenal dan Sering Dibeli Pengunjung

2. Frans Kaisiepo

Berjuang di tanah Papua, Frans Kaisiepo adalah sosok penting dalam mengintegrasikan Papua ke dalam wilayah Indonesia. Ia dikenal sebagai pejuang yang sangat berdedikasi terhadap persatuan bangsa. 

Pada Konferensi Malino tahun 1946, ia mengusulkan nama "Irian" sebagai bagian dari Indonesia, yang kemudian menjadi simbol perjuangan Papua. Kaisiepo juga aktif menggerakkan perlawanan terhadap Belanda untuk mempertahankan keutuhan NKRI.

3. B.M. Diah

Burhanuddin Mohammad Diah, atau yang lebih dikenal sebagai B.M. Diah, adalah seorang jurnalis dan diplomat. Ia berperan besar dalam menyebarkan informasi Proklamasi Kemerdekaan ke seluruh penjuru Indonesia. 

Diah bersama istrinya, Herawati Diah, mendirikan koran Indonesian Observer yang berfungsi sebagai media penyebar berita perjuangan. Dalam masa-masa sulit, ia tetap gigih memperjuangkan kebebasan pers sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah.

BACA JUGA:Ketupat Kandangan Kuliner Khas Kalimantan Selatan yang Nikmat, Begini Cara Membuatnya

BACA JUGA:5 Manfaat Ikan Juaro yang Luar Biasa, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Kulit

Kategori :