Bukan Sekadar Pedas! Perbedaan Efek Samping Cabai dan Lada pada Sistem Pencernaan, Kulit, dan Pernapasan

Kamis 14-11-2024,10:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID -  Rasa pedas, sensasi yang menggigit lidah dan membakar rongga mulut, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner.  Cabai dan lada, dua rempah populer yang kerap digunakan untuk menciptakan rasa pedas, ternyata memiliki efek samping yang berbeda.  Meskipun sama-sama menghasilkan sensasi panas, kandungan senyawa kimia di dalamnya memicu reaksi yang beragam pada tubuh. Mari kita bedah perbedaan efek samping dari pedas cabai dan lada.

Capsaicin vs Piperine: Dua Senyawa Pedas yang Berbeda

Pedas cabai berasal dari senyawa capsaicin, sedangkan lada mengandung piperine.  Capsaicin bekerja dengan mengikat reseptor rasa sakit di lidah yang disebut TRPV1. Reseptor ini mengirimkan sinyal ke otak yang kemudian diinterpretasikan sebagai rasa panas dan terbakar. Piperine, di sisi lain, bekerja dengan menghambat enzim yang memecah neurotransmitter rasa sakit, sehingga memperpanjang sensasi pedas.

BACA JUGA:Jangan Sampai Tertular! Kenali Penyebab Cacar Air, Gejala Awal, dan Cara Efektif Mencegahnya

BACA JUGA:Ternyata Praktis dan Mudah, Begini Cara Membuat Kuliner Nankotsu

Efek Samping Cabai: Dari Diare hingga Maag

Capsaicin dalam cabai dapat menyebabkan berbagai efek samping, terutama pada sistem pencernaan. Efek yang paling umum adalah diare. Capsaicin merangsang pergerakan usus dan meningkatkan produksi lendir, sehingga mempercepat proses pencernaan. Selain diare, capsaicin juga dapat memicu mulas,  sakit perut, dan bahkan maag. Bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), konsumsi cabai dapat memperburuk gejala.

Lada dan Efek Sampingnya: Iritasi Kulit hingga Gangguan Pernapasan

Piperine dalam lada juga dapat menyebabkan efek samping, meskipun umumnya lebih ringan dibandingkan capsaicin.  Lada dapat mengiritasi kulit dan mata.  Kontak langsung dengan lada bubuk dapat menyebabkan rasa terbakar, kemerahan, dan gatal.  Pada beberapa orang, menghirup lada bubuk dapat memicu bersin, batuk, dan kesulitan bernapas.

BACA JUGA:Semakin Populer! Mari Mengenal Gaya Hidup Homestead yang Sehat dan Mandiri

BACA JUGA:Bubur Khas Makassar, Begini Cara Membuat Bubur Barobbo yang Sederhana dan Nikmat

Intensitas Pedas yang Berbeda

Tingkat kepedasan cabai dan lada diukur menggunakan skala Scoville.  Cabai memiliki rentang tingkat kepedasan yang lebih luas, mulai dari paprika yang tidak pedas hingga Carolina Reaper yang sangat pedas. Lada, di sisi lain, memiliki tingkat kepedasan yang lebih rendah dan cenderung memberikan sensasi pedas yang lebih “hangat”.

Manfaat Kesehatan Cabai dan Lada

Meskipun memiliki efek samping, cabai dan lada juga menawarkan manfaat kesehatan.  Capsaicin dalam cabai memiliki sifat antiinflamasi, analgesik, dan bahkan dapat membantu menurunkan berat badan. Piperine dalam lada dapat meningkatkan penyerapan nutrisi,  meningkatkan fungsi otak, dan memiliki sifat antioksidan.

Kategori :