RMONLINE.ID - Di kaki Pegunungan Cyclops yang menjulang, terhampar sebuah keajaiban alam yang memukau: Danau Sentani.
Terletak di Kabupaten Jayapura, Papua, danau ini merupakan danau terbesar di Papua yang menyimpan keindahan alam dan kekayaan budaya yang tak ternilai.
Dengan luas mencapai 9.360 hektar dan kedalaman maksimal 52 meter, Danau Sentani menjadi saksi bisu perpaduan harmonis antara alam dan kehidupan masyarakat setempat.
Danau Sentani dihiasi oleh 21 pulau kecil yang tersebar di permukaannya, menciptakan pemandangan yang begitu eksotis.
BACA JUGA:Terdengar Kren dan Asing, Ternyata Makanan dan Minuman Ini Hanya Singkatan
BACA JUGA:Kelezatan Bumbu Nusantara yang Khas, Begini Cara Membuat Bubur Gunting
Pulau-pulau ini, seperti Pulau Asei dan Pulau Ayauw, masing-masing memiliki karakteristik unik yang menambah pesona danau. Air danau yang jernih memantulkan cahaya matahari bagaikan ribuan permata yang berkilauan, sementara pegunungan di sekelilingnya menciptakan latar belakang yang dramatis.
Ekosistem Danau Sentani menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna endemik. Di dalamnya hidup ikan sembilang dan ikan gabus yang menjadi favorit masyarakat setempat.
Burung-burung air dapat terlihat bebas bertengger di ranting-ranting pohon yang mencuat dari permukaan danau, menciptakan pemandangan yang memanjakan mata para pengunjung.
Masyarakat di sekitar Danau Sentani, terutama Suku Sentani, telah hidup berdampingan dengan danau ini selama berabad-abad.
BACA JUGA:Orang Tua Harus Coba Memahami Anak! Inilah Faktor Anak Membangkang Ketika Beranjak Dewasa
BACA JUGA:Fokus Terhadap Diri Sendiri, Inilah Sikap Elegan untuk Menghadapi Orang yang Membenci Kita
Mereka membangun rumah-rumah panggung tradisional di tepian danau dan di atas air, menciptakan pemukiman air yang unik dan fotogenik.
Kerajinan kulit kayu khombow dan ukiran pada perahu tradisional yang disebut 'perahu jong' menunjukkan kekayaan budaya yang masih terjaga hingga kini.
Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas menarik di Danau Sentani. Berkeliling danau menggunakan perahu tradisional memberikan pengalaman yang tak terlupakan, terutama saat matahari terbit atau terbenam.