Rahasia Leluhur: 5 Cara Unik Merawat Keris dengan Sentuhan Mistis, Termasuk Ritual Ini

Sabtu 19-10-2024,06:00 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID – Keris, senjata tradisional Nusantara, tidak hanya sekadar benda pusaka. Bagi sebagian masyarakat, keris memiliki nilai mistis yang tinggi. Perawatan keris pun dilakukan dengan cara-cara yang unik dan penuh makna, salah satunya melibatkan penggunaan darah.

Apa itu keris? Keris adalah senjata tradisional khas Indonesia, terutama di Pulau Jawa, yang memiliki bentuk bilah berkelok-kelok. Selain sebagai senjata, keris juga dianggap sebagai simbol status sosial, kekuasaan, dan keberanian.

Mengapa keris dianggap mistis? Kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang terkandung dalam keris telah turun temurun di masyarakat Jawa. Keris dipercaya memiliki ruh atau kekuatan spiritual yang dapat memberikan perlindungan, keberuntungan, bahkan kekuatan supranatural kepada pemiliknya.

BACA JUGA:Mengapa Ganti Oli Motor Itu Penting, Kenali Tanda-Tanda Berikut

BACA JUGA:Ingat 10 Tanda Mulai Makan Pilih-pilih Karena Faktor Usia

Bagaimana cara merawat keris? Cara merawat keris sangat beragam, tergantung pada kepercayaan dan tradisi masing-masing daerah. Namun, secara umum, ada lima cara unik yang sering dilakukan, yaitu:

1. Penjamasan: Proses penyucian keris dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti air kembang, jeruk nipis, dan beras. Penjamasan biasanya dilakukan secara berkala untuk membersihkan keris dari kotoran dan energi negatif.

2. Pewarangan: Proses pemberian warna pada bilah keris untuk memperindah tampilan dan melindungi dari karat. Pewarangan umumnya menggunakan bahan-bahan alami seperti daun jati, kunyit, dan temu lawak.

3. Pemberian minyak: Keris perlu diberi minyak secara teratur untuk mencegah karat dan menjaga keindahan pamornya. Minyak yang sering digunakan adalah minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak khusus untuk keris.

BACA JUGA:Cara Membuat Bubu Ikan Mudah dan Murah Agar Makan Ikan Segar Hasil Sendiri

BACA JUGA:Berikut Resep dan Cara Membuat Kumbu, Tekstur Unik Cocok Jadi Teman Ngopi!

4. Pengisian: Proses pemberian energi atau kekuatan spiritual pada keris melalui ritual tertentu. Pengisian dapat dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan supranatural atau oleh empu pembuat keris.

5. Pemberian darah: Cara yang paling kontroversial adalah pemberian darah pada keris. Beberapa orang percaya bahwa darah dapat memberikan kekuatan tambahan pada keris atau menjalin ikatan batin antara pemilik dan keris.

Mengapa menggunakan darah? Penggunaan darah dalam perawatan keris didasarkan pada kepercayaan bahwa darah memiliki kekuatan magis yang dapat menyatu dengan energi keris. Selain itu, darah juga dianggap sebagai simbol pengorbanan dan kesetiaan.

Kontroversi penggunaan darah Penggunaan darah dalam perawatan keris tentu menimbulkan kontroversi. Ada yang menganggapnya sebagai tindakan yang tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai-nilai agama. Namun, bagi mereka yang percaya, ini adalah bagian dari tradisi dan ritual yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu.

Cara merawat keris sangat beragam dan dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan kepercayaan masing-masing individu. Penggunaan darah dalam perawatan keris merupakan salah satu contoh unik dari kekayaan budaya Indonesia. Meskipun kontroversial, praktik ini tetap lestari hingga saat ini sebagai bagian dari warisan leluhur.*

Kategori :