Brain fog dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis. Beberapa penyebab umum meliputi:
• Stres dan kecemasan: Tekanan mental yang berkelanjutan dapat mempengaruhi kemampuan kognitif.
• Kurang tidur: Kualitas dan kuantitas tidur yang buruk dapat mengganggu fungsi otak.
• Perubahan hormonal: Fluktuasi hormon, seperti selama kehamilan atau menopause, dapat mempengaruhi fungsi kognitif.
• Diet yang buruk: Kekurangan nutrisi tertentu atau konsumsi makanan yang tidak sehat dapat berdampak pada kesehatan otak.
• Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan dapat mengganggu konsentrasi dan fungsi kognitif.
• Efek samping obat-obatan: Beberapa obat dapat menyebabkan kebingungan atau masalah konsentrasi.
• Kondisi medis: Beberapa penyakit seperti fibromyalgia, sindrom kelelahan kronis, atau gangguan tiroid dapat menyebabkan brain fog.
• Paparan zat beracun: Terpapar polusi udara atau zat berbahaya lainnya dapat mempengaruhi fungsi otak.
• COVID-19: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa brain fog dapat menjadi gejala jangka panjang setelah infeksi COVID-19.
Penting untuk diingat bahwa brain fog bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut.
Dengan memahami penyebab dan gejala brain fog, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.*