RMONLINE.ID – Aroma khas obat nyamuk bakar memang seringkali menjadi andalan untuk mengusir nyamuk yang mengganggu, terutama di malam hari. Namun, di balik efektivitasnya, asap yang dihasilkan obat nyamuk bakar ternyata menyimpan potensi bahaya serius bagi kesehatan.
Berbagai penelitian telah mengungkap bahwa paparan asap obat nyamuk bakar dalam jangka panjang dapat memicu berbagai penyakit, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit yang lebih serius.
BACA JUGA:Ternyata Kerang Darah Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan? Ini Dia Manfaatnya
Asap obat nyamuk bakar mengandung berbagai zat berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan formaldehida. Zat-zat inilah yang menjadi penyebab utama munculnya berbagai gangguan kesehatan. Karbon monoksida, misalnya, dapat menghambat pengikatan oksigen dalam darah, menyebabkan pusing, mual, hingga sesak napas. Sementara itu, formaldehida merupakan zat karsinogenik yang berpotensi memicu kanker.
1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Paparan asap obat nyamuk bakar secara terus-menerus dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, meningkatkan risiko terjadinya ISPA. Gejala ISPA yang umum dirasakan antara lain batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, ISPA dapat berkembang menjadi pneumonia.
BACA JUGA:5 Tanda Gejala Serangan Jantung pada Wanita, Periksa Segera!
BACA JUGA:5 Daftar Minuman yang Bisa Membersihkan Ginjal
2. Asma dan Bronkitis
Formaldehida dalam asap obat nyamuk bakar dapat memicu serangan asma pada penderita asma. Selain itu, kandungan sulfur dioksida juga dapat memperburuk kondisi asma dan bronkitis. Penderita asma dan bronkitis disarankan untuk menghindari penggunaan obat nyamuk bakar.
3. Keracunan Karbon Monoksida
Keracunan karbon monoksida dapat terjadi jika seseorang terpapar asap obat nyamuk bakar dalam jumlah banyak dan dalam ruangan tertutup dengan ventilasi buruk. Gejala keracunan karbon monoksida antara lain sakit kepala, pusing, mual, muntah, lemas, hingga kehilangan kesadaran. Pada kasus yang parah, keracunan karbon monoksida dapat berakibat fatal.
BACA JUGA:Benarkah Kuning Telur Memiliki Kandungan Kolestrol yang Tinggi, Ini Jawaban Ahli Gizi
BACA JUGA:Mengulik Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan Tubuh