RMONLINE.ID – Menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga merupakan kunci utama untuk menurunkan berat badan. Namun, tak jarang usaha keras tersebut terasa sia-sia ketika angka di timbangan tak kunjung bergeser. Frustasi? Tentu saja. Sebenarnya, apa saja sih yang menjadi penyebab berat badan susah turun meskipun sudah diet dan olahraga? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
1. Defisit Kalori yang Tidak Konsisten:
Siapa bilang diet ketat menjamin penurunan berat badan? Faktanya, konsistensi defisit kalori adalah kunci keberhasilan diet. Defisit kalori terjadi ketika tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Jika Anda hanya diet ketat di awal minggu lalu kembali ke pola makan lama di akhir pekan, jangan harap berat badan akan turun. Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan membakar lemak secara optimal. Pastikan untuk menjaga defisit kalori secara konsisten setiap harinya.
BACA JUGA:Begini Cara Mencegah dan Mengatasi Fenomena Doom Spending di Kalangan Anak Muda Sekarang
BACA JUGA:Penyebab Gen Z Bakalan Miskin! Dampak dari Fenomena Doom Spending
2. Kurang Tidur:
Siapa sangka, tidur yang cukup berperan penting dalam program penurunan berat badan. Kurang tidur dapat mengganggu hormon leptin dan ghrelin yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Ketika kurang tidur, kadar hormon leptin (hormon yang menekan nafsu makan) menurun, sementara kadar ghrelin (hormon yang memicu rasa lapar) meningkat. Akibatnya, Anda akan merasa lebih lapar dan cenderung makan lebih banyak. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam agar proses penurunan berat badan berjalan lancar.
3. Stres Berkepanjangan:
Stres tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan mental, tetapi juga dapat menghambat penurunan berat badan. Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan dan penyimpanan lemak, terutama di area perut. Kelola stres dengan baik melalui meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya. Dengan begitu, program diet Anda tidak akan terganggu.
4. Konsumsi Makanan Olahan:
Meskipun sudah mengurangi porsi makan, jenis makanan yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Makanan olahan tinggi kalori, gula, dan lemak trans dapat menghambat penurunan berat badan. Ganti camilan tidak sehat dengan buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan. Perhatikan juga label nutrisi pada kemasan makanan dan batasi konsumsi makanan olahan.
5. Metabolisme Tubuh yang Lambat
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh cenderung melambat. Hal ini membuat proses pembakaran kalori menjadi kurang efisien. Untuk meningkatkan metabolisme, Anda dapat melakukan latihan kekuatan untuk membangun massa otot. Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak, bahkan saat tubuh sedang beristirahat. Konsultasikan dengan ahli gizi atau pelatih kebugaran untuk menentukan program latihan yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.