BACA JUGA:Cegah dan Atasi Sejak Dini Masalah Trombositopenia! Begini Caranya
• Obat-obatan: Beberapa jenis obat, termasuk antidepresan dan obat penurun demam, dapat memicu produksi keringat berlebihan.
• Infeksi: Tuberculosis dan malaria adalah contoh infeksi yang dapat menyebabkan hiperhidrosis.
• Kehamilan dan Menopause: Perubahan hormonal selama fase-fase ini dapat memicu hiperhidrosis sementara.
Selain penyebab utama, beberapa faktor dapat memicu atau memperburuk episode hiperhidrosis:
• Stres dan Kecemasan
Kondisi emosional dapat meningkatkan aktivitas kelenjar keringat.
• Makanan Pedas atau Berempah
Konsumsi makanan tertentu dapat merangsang produksi keringat.
• Suhu Lingkungan
Paparan panas atau kelembaban tinggi dapat memicu keringat berlebih.
• Aktivitas Fisik
Olahraga atau kerja fisik berat dapat memicu episode hiperhidrosis.
Memahami penyebab hiperhidrosis adalah langkah penting dalam mengelola kondisi ini.
Meskipun tidak selalu dapat disembuhkan sepenuhnya, dengan pengetahuan yang tepat, penderita dapat mengidentifikasi pemicu dan mencari perawatan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.*