RMONLINE.ID - Ketika berbicara tentang pakaian muslimah, istilah jilbab, hijab, dan kerudung kerap kali digunakan secara bergantian.
Namun, ketiganya memiliki makna dan tujuan yang berbeda, meskipun semuanya bertujuan menutupi aurat. Perbedaan ini penting dipahami agar tidak salah kaprah dalam penggunaannya.
1. Kerudung
Kerudung adalah kain yang digunakan untuk menutupi kepala dan rambut, tetapi tidak sepenuhnya menutupi bagian tubuh lainnya seperti leher dan dada.
Kerudung merupakan salah satu pakaian sederhana yang tidak hanya digunakan oleh wanita muslimah, tetapi juga dalam tradisi agama lainnya seperti Kristen Katolik dan Yahudi ortodoks.
BACA JUGA:Inilah Berbagai Manfaat Janten Jagung yang Tak Banyak Orang Tahu
BACA JUGA:Sederhana! Begini Cara Membuat Nasi Dagong, Makanan Nusantara yang Nikmat
Dalam konteks agama Islam, kerudung digunakan sebagai bentuk penutup aurat pada bagian kepala. Namun, karena tidak menutupi tubuh secara menyeluruh, kerudung hanya menutupi sebagian aurat wanita.
Kerudung dapat digunakan dalam berbagai gaya, seperti pashmina atau selendang, yang cukup populer di kalangan wanita muslimah.
Meskipun begitu, secara fungsional, kerudung tidak mengharuskan penutupan bentuk lekuk tubuh, berbeda dengan jilbab yang lebih longgar dan menutupi seluruh tubuh.
2. Jilbab
Jilbab memiliki pengertian yang lebih mendalam dan spesifik dalam ajaran Islam. Dalam surah Al-Ahzab ayat 59, dijelaskan bahwa jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan.
BACA JUGA:Makanan Tradisional Indonesia! Begini Resep dan Cara Membuat Gabing
BACA JUGA:Masih Malas Berliterasi? Begini Tips dan Trik Memulai dan Meningkatkan Literasi
Tujuan utama dari jilbab adalah melindungi wanita muslimah dari pandangan yang tidak pantas serta menutupi lekuk tubuhnya agar tidak terlihat. Jilbab sering kali diidentikkan dengan pakaian longgar seperti gamis atau baju kurung, yang menutupi tubuh dari leher hingga kaki.