RMONLINE.ID - Orang yang mengidap atau memiliki riwayat penyakit jantung dalam beraktivitas harus lebih berhati-hati.
Sebab serangan jantung bisa secara tiba-tiba kambuh hingga menimbulkan dampak yang berbahaya jika lambat ditangani.
Salah satu kondisi saat serangan jantung kambuh yaitu, mengalami sesak nafas dan strok, kondisi ini tentu sangat membayakan bagi keselamatan penderita.
Perlu diketahui diantara gejala serangan jantung, yakni sesak nafas, pusing, sakit perut dan mulas, nyeri pada lengan bagian kiri, berkeringat dingin, mual dan muntah, hingga menurunnya kesadaran.
BACA JUGA:Waspada! Prospek Cuaca Maritim Mingguan, Bengkulu dan Sumbar Hingga 22 September
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Iwak Pakasam Khas Kalimantan Selatan
Dilansir dari beritasatu.com, berikut bahaya serangan jantung jika lambat ditangani:
Menyebabkan Kematian
Pada kasus orang dengan kardiomiopati hipertrofik (penebalan dinding otot jantung), penebalan ini mengganggu sistem kelistrikan jantung yang dampaknya dapat menyebabkan kematian.
Apabila kondisi itu terjadi, jantung mengalami kematian mendadak yang menyebabkan seluruh fungsi tubuh terhenti dalam beberapa waktu ke depan.
Risiko Kematian Mendadak
Irama jantung yang tidak menentu atau kacau pada usia muda dapat memicu risiko kematian secara mendadak.
BACA JUGA:Tagihan Listrik Membengkak? Tiru 5 Kebiasaan Hemat Energi ala Orang Jepang Ini!
BACA JUGA:5 Perilaku yang Harus Kamu Hentikan Agar Disukai Banyak Orang No Jangan Remehkan
Orang dengan riwayat seperti itu dianjurkan untuk tidak berolahraga ekstrem untuk menurunkan risiko kematian mendadak.