RMONLINE.ID – PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) secara resmi mengumumkan penutupan layanan ojek online (ojol) mereka di Vietnam. Keputusan ini akan berlaku efektif mulai tanggal 16 September 2024, menandai berakhirnya perjalanan Gojek di pasar Vietnam setelah beberapa tahun beroperasi.
Penutupan layanan ojol Gojek di Vietnam ini diumumkan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 September 2024. Dalam pengumuman tersebut, Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani, menyatakan bahwa keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk fokus pada pengembangan bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan berkelanjutan yang lebih signifikan.
Gojek, yang beroperasi di Vietnam dengan nama GoViet, telah menjadi salah satu pemain utama di pasar ride-hailing negara tersebut. Namun, persaingan yang ketat dan dinamika pasar yang menantang membuat GoTo memutuskan untuk mengalihkan fokus mereka ke wilayah lain yang dianggap lebih menjanjikan.
BACA JUGA:Bupati Sapuan Lepas Keberangkatan Atlet Sepakbola IDCT Tingkat Nasional dari Mukomuko
BACA JUGA:Bappebti Serahkan Lisensi PFAK Pada 3 Perusahaan Penjual Aset Kripto
Keputusan GoTo untuk menutup layanan ojol di Vietnam ini tidak berdampak pada operasional perusahaan di Indonesia dan negara-negara lain di mana mereka beroperasi. Gojek tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan mitra driver di wilayah-wilayah tersebut.
Meskipun penutupan layanan ojol di Vietnam merupakan langkah strategis bagi GoTo, keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan perusahaan di pasar internasional. Apakah GoTo akan terus berekspansi ke negara-negara lain atau memilih untuk fokus pada pasar domestik?
Analis pasar berpendapat bahwa keputusan GoTo untuk menutup layanan ojol di Vietnam merupakan langkah yang bijaksana. Dengan fokus pada pasar yang lebih menjanjikan, GoTo dapat mengalokasikan sumber daya mereka secara lebih efisien dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Bagi para pengguna GoViet di Vietnam, penutupan layanan ini tentu saja merupakan kabar yang mengecewakan. Namun, GoTo memastikan bahwa mereka akan memberikan dukungan penuh kepada mitra driver dan pelanggan selama masa transisi ini.
BACA JUGA:Inilah Berbagai Manfaat Minum Air Rebusan Setiap Hari Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Gemilang! Nurul Akmal Sabet Emas dan Pecahkan Rekor, Aceh Juara Umum Angkat Besi PON 2024
Penutupan layanan ojol Gojek di Vietnam ini juga menjadi pengingat bahwa persaingan di industri ride-hailing sangatlah ketat. Perusahaan harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan cepat untuk tetap relevan di pasar yang terus berkembang.
GoTo sendiri telah menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dengan mengembangkan berbagai layanan baru, seperti GoFood, GoSend, dan GoPay. Dengan fokus pada inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan, GoTo diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi pemimpin di industri teknologi Indonesia.
Masa depan GoTo di pasar internasional masih belum jelas. Namun, dengan fokus pada inovasi dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan, GoTo diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi pemimpin di industri teknologi, baik di Indonesia maupun di tingkat global.*