RMONLINE.ID – Pola asuh orang tua memiliki dampak yang sangat besar pada perkembangan anak, baik secara fisik maupun mental. Sayangnya, tidak semua pola asuh memberikan dampak positif. Beberapa pola asuh yang keliru justru dapat menyebabkan anak merasa tidak bahagia dan bahkan mengalami trauma. Berikut adalah 7 tanda yang perlu diperhatikan oleh para orang tua.
1. Penurunan Prestasi Akademik yang Signifikan
Anak yang mengalami trauma atau ketidakbahagiaan akibat pola asuh yang salah sering kali menunjukkan penurunan prestasi akademik yang drastis. Mereka mungkin kesulitan berkonsentrasi, kehilangan minat belajar, atau bahkan menolak untuk pergi ke sekolah. Hal ini dapat menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah dalam lingkungan rumah mereka.
BACA JUGA:Kehilangan Arah! Coba Terapkan Cara Ini Untuk Kembali Membangun Tujuan Hidupmu
BACA JUGA:Sangat Penting untuk Memahami! Begini Cara Bersikap dengan Orang Gangguan Autisme
2. Masalah Kesehatan Fisik yang Berulang
Stres dan trauma psikologis dapat bermanifestasi menjadi masalah kesehatan fisik. Anak-anak yang tidak bahagia mungkin sering mengeluhkan sakit kepala, sakit perut, atau mengalami gangguan tidur. Jika anak Anda sering sakit tanpa penyebab medis yang jelas, mungkin ada baiknya untuk mengevaluasi kembali pola asuh Anda.
3. Ketakutan dan Kecemasan yang Berlebihan
Anak-anak yang trauma atau tidak bahagia cenderung memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Mereka mungkin takut akan hal-hal yang tidak masuk akal, mudah khawatir, atau mengalami serangan panik. Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda kecemasan yang berlebihan, penting untuk mencari bantuan profesional.
BACA JUGA:Camilan Gurih yang Nikmat! Begini Cara Membuat Peyek Gale Sederhana dan Praktis
BACA JUGA:Jangan Takut Tua! 7 Tanda Ini Buktikan Anda Bisa Makin Good Looking Seiring Waktu
4. Perilaku Agresif atau Menarik Diri
Pola asuh yang tidak sehat dapat menyebabkan anak mengembangkan perilaku yang tidak sesuai. Beberapa anak mungkin menjadi agresif dan mudah marah, sementara yang lain mungkin menarik diri dari interaksi sosial. Perubahan perilaku yang signifikan ini perlu diperhatikan dengan serius.
5. Kesulitan Mengatur Emosi
Anak-anak yang tidak bahagia sering kali kesulitan mengelola emosinya. Mereka mungkin mudah menangis, meledak-ledak, atau bahkan melukai diri sendiri. Jika anak Anda menunjukkan kesulitan dalam mengatur emosinya, penting untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat.