MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Para nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu lagi mengalami masa paceklik karena menurunnya hasil tangkapan ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP., M.Si didampingi Sekretaris AM Asbas Novian dan Kabid Perikanan Tangkap Warsiman kepada RMONLINE.ID, Selasa, 3 September 2024.
Ia mengungkapkan, masa paceklik ini dialami para nelayan di Mukomuko sejak pertengahan Agustus kemarin.
‘’Hasil tangkapan mereka para nelayan sejak pertengahan Agustus kemarin memang sangat minim. Mungkin ini juga berkaitan dengan faktor cuaca yang kurang bersahabat,’’ kata Eddy Aprianto.
BACA JUGA:Jual Pangan Murah, Stand GPM Kejari Mukomuko Dikerumuni Pengunjung
BACA JUGA:45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dilantik, 4 Nama Ini Dari Mukomuko
Dikatakan Eddy Aprianto, sejak pertengahan Agustus hingga sekarang ini kondisi cuaca kurang bersahabat bagi para nelayan. Sering terjadi angin kencang, hingga mengakibatkan gelombang tinggi.
‘’Bagi yang gigih, ada juga yang memberanikan melaut. Akan tetapi, pada sebagian besar hasil yang didapatkan tidak seimbang dengan modal yang dikeluarkan para nelayan,’’ ujarnya.
Dengan kondisi ini, kata Eddy Aprianto, untuk sementara waktu kebanyakan para nelayan menghentikan aktivitas melaut.
‘’Banyak nelayan yang mendaratkan armada lantaran sepi tangkapan, dan ditambah cuaca kurang bersahabat,’’ kata Eddy.
BACA JUGA:Banyaknya Suara Parpol Pendukung Tidak Menjamin Calon Bupati Dipilih
BACA JUGA:Sosok Ruslan Cawabup Mukomuko, Mantan Pejabat Pernah Pimpin 6 Dinas
Eddy Aprianto mengungkapkan, di Kabupaten Mukomuko terdapat ribuan warga yang menjalani usaha sebagai nelayan. Mereka terdiri dari beberapa zona operasi, yakni nelayan Air Rami, Ipuh, Teramang Jaya dan Kota Mukomuko.
Dikatakannya, dengan kondisi ini sebagian dari para nelayan ini beralih pekerjaan sementara waktu, ada yang ke kebun dan ada juga yang ke sawah, serta menjalani aktivitas lainnya.
‘’Untuk sementara ini, sebagian dari mereka banting setir ke pekerjaan lain,’’ ulasnya.